SEMARANG, KOMPAS.com- Kota Semarang memiliki berbagai tranportasi umum. Tidak hanya angkot, becak, ataupun Bus Raya Terpadu (BRT), siapa sangka, ada satu bajaj yang menarik perhatian masyarakat Semarang beberapa waktu belakangan.
Pasalnya, transportasi umum khas Jakarta, bajaj, tampak melintas di beberapa titik Kota Semarang, seperti Kota Lama, Tugu Muda, hingga Simpang Lima.
Berwarna kuning, menyetel sound, dan memiliki lampu kelap-kelip, kendaraan roda tiga itu tampak melaju dari pagi hingga malam hari.
Baca juga: Satu Keluarga Mudik Gunakan Bajaj dari Jakarta Menuju Tasikmalaya
Tak heran, jika masyarakat maupun anak-anak yang sedang berlibur terlihat antusias melihat transportasi langka tersebut beroperasi di Kota Lumpia. Salah satunya, Anna.
Warga asal Tegalsari, Candisari, Kota Semarang itu menyebut sangat senang atas kehadiran bajaj yang dapat menjadi rujukan wahana liburan di Kota Semarang.
Dalam hal ini, Anna mengajak anak dan saudaranya untuk berlibur menikmati Kota Semarang sambil berkeliling menggunakan bajaj.
"Sangat senang, anak-anak bisa piknik. Awalnya lihat bajaj ini di lampu merah Tugu Muda, ternyata setelah saya selidiki yang ngadain Lapis Kukus Lawang Sewu. Akhirya kita ke sini ngajak anak-anak, ya seru banget," ucap Anna saat ditemui Kompas.com, Selasa (19/12/2023).
Lebih jelas Anna mengatakan, adanya bajaj gratis ini dapat menjadi sarana edukasi kepada anak-anak.
Lantaran dapat mengenalkan jenis-jenis transportasi di Indonesia, bahkan mengenalkan tempat-tempat ikonik di Kota Semarang.
"Mereka jadi tahu ada Titik 0 Kilometer Semarang, Gedung Marabunta di Kota Lama, dan masih banyak. Pokoknya seru, mereka bisa belajar juga," tutur dia.
Senada dengan Anna, Nike, warga Krapyak, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, sangat bahagia lantaran akhirnya dapat menaiki transportasi satu ini.
"Senang sekali, apalagi ini pertama kalinya kita naik bajaj setelah bertahun-tahun cuma bisa nonton Bajaj Bajuri di televisi, sekarang kita bisa naik bajaj langsung," tutur Nike.
Baca juga: Sopir Mengantuk, Bajaj Pemudik Tabrak Trotoar di Pantura Brebes, 4 Penumpang Luka-luka
Hal serupa juga dirasakan oleh Afifah Khumaira (6). Siswa kelas satu SDN Candi 01 menyebut, sangat senang bisa berlibur bersama adik dengan naik bajaj gratis berkeliling Kota Semarang.
"Seru banget, tadi keliling Kota Lama lihat gedung-gedung tua. Besok mau dong kalau naik lagi," ucap Aira.
Kendati demikian, salah satu tim Lapis Kukus Lawang Sewu, Rian Fahmi Waliulu, mengaku, sengaja menghadirkan bajaj gratis untuk masyarakat Kota Semarang agar bisa menikmati liburan sembari belajar.