Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga Mudik Gunakan Bajaj dari Jakarta Menuju Tasikmalaya

Kompas.com - 30/04/2022, 19:28 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dadang (54), seorang pemudik asal Tasikmalaya, memilih pulang kampung menggunakan bajaj. Ia sudah menempuh perjalanan selama 12 jam bersama keluarganya.

Dadang berangkat dari Jakarta pada pukul 05.00 dan sampai di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pukul 17.00 WIB.

"Berangkat dari Mangga Dua, Jakarta, sama anak, istri," katanya, saat ditemui di tengah kepadatan arus lalu lintas Nagreg, Sabtu (30/4/2022).

Baca juga: Kendaraan Pemudik Padati Kawasan Nagreg, Masih Ada Pengalihan Arus ke Kadungora Garut

Bukan pertama kali, Dadang beserta keluarga mudik menggunakan bajaj. Ia mengaku kerap bepergian jarak jauh dengan bajaj yang sama.

"Sudah biasa kalau pergi jauh atau mudik pakai ini (bajaj)m karena cuma adanya ini," tuturnya.

Dadang tidak merasa kecewa karena mudik menggunakan bajaj. Bagi dia, lebih penting menikmati pemandangan selama perjalanan dan sampai di tujuan dengan selamat.

Dadang juga tak pernah bosan menyusuri jalur Puncak, Cianjur, Padalarang, Bandung dan lintasan selatan Jawa Barat.

"Pulang ke Tasikmalaya ya enggak bisa lewat tol, jadi nikmati saja jalur yang ada," ungkapnya.

Baca juga: Polisi 5 Kali Alihkan Arus Imbas Kepadatan di Jalur Nagreg

Kendati demikian, Dadang menyebut mengalami kendala ketika melintas Kota Bandung menuju Nagreg. "Tadi di Bandung hujan, terus macet juga, sekarang di sini macet lagi," ungkapnya.

Kendaraan Dadang yang terbilang unik menjadi pusat perhatian ketika melintas di Kawasan Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung.

Terlihat beberapa pengendara yang terjebak kemacetan, berupaya mengambil gambar Bajaj milik Dadang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com