PEKANBARU, KOMPAS.com - Musim hujan dalam sepekan terakhir, mengakibat banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkalis, Riau.
Banjir merendam sejumlah permukiman warga, termasuk gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Bengkalis di Jalan Pramuka, Kecamatan Bengkalis, tempat penyimpanan logistik pemilu 2024.
Keadaan ini mengancam gudang tempat penyimpanan logistik pemilu, sebab hujan yang turun hampir setiap hari, menyebabkan debit air sungai meningkat.
Baca juga: Hujan Deras, 900 Rumah di 5 Desa di Bengkalis Terendam Banjir
Petugas Polres Bengkalis telah melakukan antisipasi dengan menempatkan logistik ke tempat yang lebih tinggi.
Namun, kondisi ini membuat Direktur Intelkam Polda Riau, Kombes Sutrisno turun tangan melihat gudang logistik pemilu Kabupaten Bengkalis, Sabtu (16/12/2023).
Sutrisno bersama sejumlah polisi datang mendadak ke Bengkalis untuk memastikan kesiapan dalam menjalankan Operasi Mantap Brata serta memeriksa keamanan logistik pemilu.
"Kemarin kita sudah turun ke Bengkalis untuk melihat gudang logistik. Sebagaimana kita lihat, gudang logistik di tengah ancaman banjir," ujar Kombes Sutrisno saat diwawancarai wartawan di Bengkalis, Minggu (17/12/2023).
Baca juga: Sebar Kabar Bohong soal Begal di Medsos, Pria Bengkalis Ditangkap
Dia mengatakan, hujan deras yang terus menerus dalam beberapa hari terakhir, telah meningkatkan potensi banjir di sejumlah wilayah, termasuk area sekitar Polres Bengkalis.
Sutrisno bersama anggotanya dan Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, sempat menerobos banjir menuju gudang logistik.
Ketinggian air di permukiman saat ini sekitar 10 sentimeter.
"Kondisi ini menimbulkan keprihatinan bagi kita menjelang pesta demokrasi," ungkap Sutrisno.