Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Desa Megulungkidul Sulap Lahan Tak Produktif Jadi Kafe Anggur, Sumbang PAD Puluhan Juta

Kompas.com - 02/12/2023, 09:39 WIB
Bayu Apriliano,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Pada tahun 2018, tanah kas desa (Bengkok) di Desa Megulungkidul, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah adalah sebuah lahan yang tak produktif.

Topografi yang rendah membuat tanah yang berada di pinggir jalan Kemiri-Pituruh ini sering digenangi air. Sehingga lahan tersebut tak dapat ditanami layaknya sawah pada umumnya.

Baca juga: Pemkab Sikka Latih Aparat Desa dan Pelaku Wisata Perkuat Tata Kelola Destinasi Wisata

Namun semenjak tahun 2019, lahan seluas 3.360 meter persegi itu disulap menjadi kafe kekinian berkonsep kebun anggur yang menghasilkan PAD puluhan juta.

Cerita Kades

Kepala Desa (Kades) Megulungkidul, Malik Khairul Anam mengatakan, kafe berkonsep kebun anggur tersebut dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Megulungkidul.

BUMDes yang bergerak dibidang kuliner ini diklaim mampu menghasilkan omzet Rp 50 - 60 juta per bulan.

"Pada tahun 2021 BUMDes setor 12 juta, pada tahun 2022 BUMDes setor untuk PAD 24 juta naik 100 persen," kata Malik Khairul Anam saat ditemui di lokasi pada Sabtu (2/12/2023).

Baca juga: Solusi Atasi Jam Kosong, Siswa SMP di Purworejo Ciptakan Robot Pengganti Guru Berbasis AI

Pihak BUMDes menyulap lahan tak produktif menjadi kafe yang dilengkapi gazebo dan taman anggur.

Pemandangan khas pedesaan, hamparan sawah serta pegunungan, menjadikan tempat ini banyak dikunjungi.

Para pengunjung juga dapat memetik buah anggur segar saat masa panen.

Setidaknya ada 10 varietas anggur yang dibudidayakan oleh masyarakat Desa Megulungkidul, khususnya yang ditanam di sekitaran lokasi kafe.

Baca juga: Kisah Siswi SMK di Purworejo Jadi Tulang Punggung Keluarga demi Rawat 2 Paman yang Lumpuh

Beberapa jenis anggur diantaranya anggur Ninel, Angelica, Trans, Baikonnur, Dubovsky Pink, Haroll, GosV, Akademik, dan Nizina. Anggur varietas dari luar negeri yang dibudidaya di Desa Megulungkidul ini menjadi salah satu daya tarik wisata kafe anggur yang dikelola Bumdes ini.

"Dengan dikelolanya BUMDes ini, kita berharap nantinya Desa Megulungkidul dapat menjadi desa Mandiri dengan memberdayakam masyarakat sekitar," kata dia.

Lapangan kerja

Selain sebagai daya tarik wisata, kafe anggur ini pun saat ini telah menjadi salah satu tempat usaha yang menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga Desa setempat.

Setidaknya 10 orang muda-mudi Desa Megulungkidul diberdayakan untuk ikut mengelola kafe ini.

"Tidak ada persyaratan khusus untuk bekerja di sini. Karena kita juga fokus melakukan pemberdayaan dan penyerapan tenaga kerja yang mayoritas dari desa Megulungkidul sendiri," kata Malik.

Baca juga: Eks Kades Korupsi untuk Karaoke Tiap Hari, Hakim Sebut 4 Perangkat Desa Harus Tanggung Jawab

Halaman:


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com