Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Desa Megulungkidul Sulap Lahan Tak Produktif Jadi Kafe Anggur, Sumbang PAD Puluhan Juta

Kompas.com - 02/12/2023, 09:39 WIB
Bayu Apriliano,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Berkat keunggulan kafe yang dikelola BUMDes diatas tanah kas desa ini, Desa Megulungkidul berhasil menyabet juara 3 tingkat nasional dalam program Desa Brilian yang bertajuk "Nugraha Karya Desa Brilian tahun 2022".

Diketahui Desa Brilian adalah program pengembangan desa melalui implementasi praktek kepemimpinan dan kolaborasi untuk mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG's). 

"Kemarin kita meraih juara pada desa Brilian, hal ini menjadi penyemangat kita dalam mengembangkan Desa Megulungkidul," kata Malik.

Baca juga: Solusi Atasi Jam Kosong, Siswa SMP di Purworejo Ciptakan Robot Pengganti Guru Berbasis AI

Tak hanya itu, berkat keseriusannya dalam mengelola BUMDes, Desa Megulungkidul juga mendapat Corporate Social Responsibility dari bank pelat merah hingga Rp 1 miliar.

"Alhamdulillah ini menjadikan kita terus berupaya menjadi desa mandiri. Bantuan tersebut dapat menambah modal yang dapat membuat Bumdes semakin besar kedepannya," kata Malik.

Rintisan desa wisata

Desa Megulungkidul juga telah ditetapkan sebagai Rintisan Desa Wisata oleh Bupati Purworejo pada November 2022. Dia optimis menjadikan Desa Megulungkidul sebagai lokasi agrowisata dengan keunggulan perkebunan anggurnya. 

"Setelah mendapat SK rintisan Desa wisata kami berharap dapat menjadi Desa wisata dan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Sehingga nantinya tercipta keramaian dan ekonomi akan meningkat," kata Malik.

Sementara itu Direktur BUMDes Desa Megulungkidul Hamzah mengatakan, saat ini omzet mencapai Rp 50-65 juta per bulan. Hal itu dihasilkan dari pengelolaan kafe dan kebun anggur serta pertanian di sekitar kafe.

"Untuk bagi hasilnya nanti kita hitung omzet satu tahun kita total dan dikurangi pengeluaran. Sisanya nanti 50 persen masuk BUMDes dan 50 persen masuk pendapatan asli desa," kata Hamzah.

Usaha yang dimulai sejak beberapa tahun yang lalu ini berhasil membawa Desa Megulungkidul yang memiliki 4 dusun, 2 RW, dan 8 RT dengan jumlah populasi sekitar 1.750 orang dalam 570 Kepala Keluarga (KK) menjadi desa maju.

Hamzah menyebut, menu yang disediakan di kafe anggur ini merupakan menu layaknya kafe ditempat lainnya. Namun bahan yang digunakan adalah produksi masyarakat Desa Megulungkidul sendiri.

"Ikan kita ambil dari kola warga, kalau kopi kita ambil yang lokal dari desa sebelah seperti Desa Kaligondang dan Pamriyan yang asli penghasil kopi. Kita tidak menyediakan kopi pabrikan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Regional
Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Regional
Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com