Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ki Gede Sebayu, Pendiri dan Bupati Pertama Kabupaten Tegal

Kompas.com - 31/10/2023, 23:27 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat di wilayah Tegal tentu tidak asing dengan nama Ki Gede Sebayu.

Ki Gede Sebayu adalah pendiri tlatah Tegal sekaligus sosok yang menjadi bupati pertama di Kabupaten Tegal.

Baca juga: 10 Makanan Khas Tegal, Salah Satunya Soto Tauco

Tak hanya berjasa membangun Tegal, Ki Gede Sebayu juga menjadi ulama yang dihormati karena menjadi sosok yang menyebarkan ajaran islam di wilayah ini.

Oleh karena itu, siapa sebenarnya sosok Ki Gede Sebayu menjadi menarik untuk disimak.

Baca juga: Tak Cuma di Banyumas, Jembatan Kaca The Geong Juga Ada di Guci Tegal, Seluruhnya Telah Ditutup

Mengenal Ki Gede Sebayu

Dilansir dari laman djkn.kemenkeu.go.id dan Tribun-Pantura.com, Ki Gede Sebayu merupakan putra dari Pangeran Onje, Adipati Purbalingga.

Ki Gede Sebayu yang memiliki nama asli Raden Atmo Arsantika ini merupakan putra ke-22 dari 90 bersaudara.

Semenjak kecil, Ki Gede Sebayu diasuh oleh Pangeran Wunut hingga tumbuh menjadi pribadi yang kuat, tekun, dan ramah.

Baca juga: Legenda Tatah, Teh Wangi Melati Asal Slawi Tegal, Ada Sejak 1928

Ki Gede Sebayu kemudian menikah dengan Raden Ayu Saadah yang memiliki gelar bangsawan yaitu Raden Ayu Buyut Emas.

Pernikahan mereka dikaruniai dua orang anak, yang bernama Raden Mas Hanggawana dan Raden Ayu Roro Gianti Subalaksana.

Raden Ayu Roro Gianti Subalaksana kemudian menikah dengan Ki Jadug (Pangeran Purbaya) putra dari Danang Sutawijaya (Panembahan Senapati) raja pertama Mataram Islam yang berpusat di Kotagede, Yogyakarta.

Kehidupan Ki Gede Sebayu

Dilansir dari laman djkn.kemenkeu.go.id, Ki Gede Sebayu sempat menjadi prajurit tamtama di Kerajaan Pajang, namun setelah menempuh pertempuran ia memutuskan untuk berpindah.

Setelah menempuh pertempuran di Kerajaan Pajang, Pangeran Sebayu dan pengikutnya berjalan ke arah barat menuju Desa Taji, wilayah Bagelan.

Di desa tersebut, Ki Gede Sebayu disambut oleh Ki Demang Karang Lo dan dilanjutkan dengan perjalanan ziarah ke makam ayahnya di Purbalingga.

Dari makam sang ayah, kemudian Ki Ageng Sebayu memutuskan untuk menyusuri Pantai Utara ke arah barat.

Konon saat itu beliau sampai di wilayah yang masih berupa lapangan luas atau disebut tegalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com