Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.044 Titik Api Terpantau di Sumsel, Kondisi ISPU Palembang Berbahaya

Kompas.com - 17/10/2023, 15:39 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mencatat, sebanyak 1.044 titik api terpantau di lima wilayah pada Selasa (17/10/2023).

Adapun lima wilayah yang terpantau terdapat titik api yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dengan 599 titik, Banyuasin 127 titik api, Musi Banyuasin (Muba) 77 titik api, Musi Rawas Utara (Muratara) 57 titik api, serta Ogan Ilir (OI) 31 titik api.

Kepala BPBD Sumatera Selatan, M Iqbal Alisyahbana mengatakan, Kabupaten OKI saat ini masih menjadi wilayah titik api terbanyak. Saat ini petugas masih melakukan pemadaman di lokasi tersebut agar kondisi karhutla tidak terus meluas.

Baca juga: 1 Orang Tewas, 5 Pemuda yang Tawuran di Palembang Ditetapkan Tersangka

“Sebelumnya titik api sempat menurun kemarin, namun hari ini kembali naik menjadi 1.044 titik,”kata Iqbal.

Iqbal menerangkan, Tehnik Modifikasi Cuaca (TMC) yang berakhir hari ini akan kembali diperpanjang sampai 24 Oktober nanti. Sebab, TMC sangat efektif menurunkan hujan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan terutama di wilayah gambut.

Baca juga: 3 Hari TPA Bakung Lampung Terbakar, Titik Api Meluas

Hasil dari TMC tersebut sebelumnya sempat membuat beberapa wilayah di Kabupaten OKI turun hujan. Hal itu menjadikan titik api mulai menurun.

Namun, beberapa hari terakhir hujan tidak lagi turun hingga menyebabkan titik api kembali bertambah.

“Semalam sudah disampaikan oleh Pj Gubernur Sumsel untuk memperpanjang TMC 18 sampai 24 Oktober 2023," jelas Iqbal.

Sementara itu, Kasi Pengendalian Pencemaran DLHP Provinsi Sumsel Rezawahya menjelaskan, kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Palembang saat ini berada di atas 300 mikrogram per meter kubik atau berada di level berbahaya.

Hal itu disebabkan kebakaran hutan dan lahan sejak beberapa hari terakhir mengalami lonjakan.

“Dampak kebakaran hutan dan lahan di OKI dan Banyuasin, membuat kondisi ISPU di Palembang memburuk. Sehingga, masyarakat merasakan asap mulai mengganggu pada pagi sampai sore,” ungkap Rezawahya.

Dengan kenaikan ISPU ini, ia mengimbau warga untuk menggunakan masker ketika keluar rumah untuk menjaga kondisi kesehatan agar tidak terpapar kabut asap karhutla.

“Jangan terlalu banyak aktivitas di luar rumah dan perbanyak konsumsi air putih,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com