Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Api Masih Ditemukan di TPA Jatibarang Semarang, Pemadaman Gunakan Helikopter "Water Bombing"

Kompas.com - 25/09/2023, 04:53 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Titik api masih ditemukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (24/9/2023) pukul 03.00 WIB.

Diketahui, kebakaran di TPA Jatibarang sudah terjadi sejak Senin (18/9/2023). 

Kabid Operasional dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Untung Sugiono masih terus bersiaga di lokasi untuk memadamkan api di bagian atas Selatan TPA.

"Tadi pagi, api langsung berhasil dipadamkan. Sekitaran setengah jam. Kalau diketahui menyala lagi itu antara sekitaran jam 03.00. Ini masih pendinginan dan pengawasan dari kita, standby dua armada di TPA Jatibarang," kata Untung.

Baca juga: Setelah Sampah, Giliran Gudang Rosok dan Kandang Sapi di TPA Jatibarang Semarang Terbakar

Menurut pantauan Damkar Semarang, api masih merambat ke bagian sebelahnya dan beberapa kali muncul kembali hingga Minggu (24/9/2023).

"Diduga masih dari gas metan. Kalau pas ada angin besar ya timbul muncul api. Bisa dikatakan hampir tiap hari, tapi tidak separah pertama kali. Ya ada tapi bisa cepat ditangani. Jumat dan Sabtu juga muncul api, kecil-kecil, tapi banyak," ungkap Untung.

Sementara itu, Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu juga terjun ke lapangan untuk memantau pemadaman api menggunakan helikopter water bombing.

 

Water bombing dilakukan dengan menggunakan helikopter jenis Puma Super milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Ini adalah sortie (pengambilan air) kedua yang dilakukan untuk pemadaman di wilayah TPA Jatibarang. Kemarin ada 52 kali penyemprotan. Dari 30 titik awal yang dimonitor kemarin sudah mulai padam. Tadi pagi masih terdeteksi ada 6 titik," ujar Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang.

Baca juga: Banyak Alat yang Rusak, Damkar Semarang Dapat Rp 1 Miliar Setelah Kebakaran di TPA Jatibarang Tanggap Darurat

Ita mengatakan BNPB mengimbau Pemkot untuk mencoblos pipa, lalu menyalakan air. Pihaknya telah mengikuti arahan untuk membolak-balik tumpukan sampah dengan alat berat untuk disirami air. 

“Selang damkar sudah semua 10 mobil kita siapkan semuanya. Sudah ganti semua,” lanjut Ita.

Untuk diketahui, kebakaran pertama terjadi di TPA Jatibarang, pada Senin (18/9/2023) pukul 14.00 WIB. Kebakaran diduga berasal dari tumpukan sampah bagian atas atau selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com