Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir di NTT Dibunuh OTK Saat Bantu Pasang Listrik di Rumah Warga

Kompas.com - 01/10/2023, 17:06 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Nasib nahas menimpa Frengky Sanam. Dia diduga dibunuh orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pria yang bekerja sebagai sopir mobil milik PT Centra Utama Electrik itu dibunuh saat membantu teman-temannya memasang instalasi listrik di rumah warga di Desa Wailabubur, Kecamatan Kodi Utara, Sumba Barat Daya.

"Kejadiannya Sabtu (30/9/2023) kemarin petang," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Sumba Barat Daya Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rio Panggabean kepada Kompas.com, Minggu (1/10/2023).

Baca juga: 2 Mayat Ditemukan di 2 Lokasi di Sumba Barat NTT, Sama-sama Pakai Gelang Merah

Rio menyebut, Frengky dibunuh di depan ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Waimboro, Desa Wailabubur.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, lanjut Rio, awalnya Frengky bersama teman-temannya memasang listrik di rumah salah satu warga yang rumahnya berdekatan dengan SDN Waimboro pada Sabtu sekitar pukul 16.00 Wita.

Baca juga: Pelajar SMP di Sumba Barat Daya Diduga Cabuli Siswi SD gara-gara Sering Nonton Video Porno

Frengky lalu meminta izin kepada rekan-rekannya untuk beristirahat sementara di teras salah satu ruang kelas.

Tak lama kemudian, temannya bernama Iwan hendak mengambil air di mobil. Namun, Iwan terkejut, karena melihat seorang pria sedang memegang parang berdiri di samping tubuh Frengky yang terluka.

Karena takut, Iwan lantas berlari menuju teman-temannya yang lain dan menyampaikan hal itu.

Teman-temannya lalu mendatangi lokasi kejadian dan melihat Frengky yang sudah tak bernyawa, dengan tubuh penuh luka bacok. Sedangkan pelaku melarikan diri.

Kasus itu lalu dilaporkan ke aparat kepolisian terdekat.

Usai menerima laporan, Rio bersama anggotanya dan Kepala Kepolisian (Kapolsek) Kodi Utara Inspektur Polisi Satu (Iptu) Victor Hendra Nana, mendatangi lokasi untuk gelar olah tempat kejadian perkara.

Setelah itu, jenazah Frengky dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kori untuk disemayamkan sementara.

Pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi dan mendalami kasus itu.

"Pelaku masih dalam lidik. Kami juga masih dalami keterangan semua saksi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com