Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Penculikan, Ini Kesaksian Perempuan yang Teriak Minta Tolong dari Dalam Mobil

Kompas.com - 01/10/2023, 16:26 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Viral di media sosial, video perempuan berteriak minta tolong dari dalam mobil.

Dalam video yang beredar, tampak perempuan tersebut dipaksa masuk ke dalam mobil.

Peristiwa itu terjadi di Padang, Sumatera Barat, Kamis (28/9/2023). Ada beberapa warganet yang mengira bahwa kejadian itu adalah penculikan.

Ternyata, perempuan dalam video tersebut mengaku bahwa kala itu ada pertengkaran antara dirinya dengan suami.

"Ini perjalanan ada adu mulut, habis itu terjadi cekcok dan agak pukul-pukulan juga," ujar perempuan berinisial I tersebut, dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Viral, Video Perempuan Teriak Minta Tolong dari Dalam Mobil di Padang, Ternyata Korban KDRT


I mengatakan, dirinya meminta turun dari mobil, tetapi tak diperbolehkan turun.

"Akhirnya sempat berhenti, mobilnya maju lagi, berhenti lagi. Jadi seolah-olah ada penculikan kalau orang lain lihat," ucapnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang Kompol Dedy Adriansyah menuturkan, polisi sudah mengamankan pengendara mobil dan terduga pelaku.

Baca juga: Wanita yang Teriak dari dalam Mobil di Padang Buat Laporan Dugaan KDRT, Polisi: Sedang Diproses

Menurut keterangan pengendara mobil, dirinya waktu itu membawa pasangan suami istri di kawasan Simpang Haru, Padang.

"Pasangan suami istri itu cekcok di tengah jalan. Lalu minta turun, sehingga berteriak minta tolong," ungkapnya, Jumat (29/9/2023).

Dedy menjelaskan, pihaknya sudah menerima laporan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami perempuan tersebut.

"Sedang kita proses," tuturnya.

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Dokter Puskesmas KDRT Usai Ketahuan Selingkuh, Korban Malah Dilaporkan dan Ditahan

Sumber: Kompas.com (Penulis: Perdana Putra | Editor: Gloria Setyvani Putri), Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com