KOMPAS.com - Budiati (31), seorang istri yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tanggal (KDRT) oleh suaminya, Mashuri (50) ditemukan tewas dengan luka lebam di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Saat ditemukan meninggal dunia, Budiati tengah memeluk anak ketiganya yang masih bayi dan belum genap berusia satu bulan.
Sementara anak pertama dan keduanya yang berusia 4 dan 2 tahun memeluk Budiati dari belakang.
Berita tersebut menjadi sorotan pembaca Kompas.com hingga menjadi populer di urutan pertama.
Selain itu ada juga berita terkait Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang tak mempermasalahkan perayaan wisuda kelulusan untuk anak TK, SD, SMP, dan SMA yang menjadi topik pembahasan belakangan ini.
Persoalan itu mencuat usai seputar perdebatan apakah anak TK hingga SMA perlu mengadakan acara kelulusan seperti wisuda mahasiswa ramai di berbagai plafon media sosial.
Adapun berita populer yang dirangkum Kompas.com pada Sabtu (17/6/2023) sebagai berikut:
Mengenakan kaus oranye, Mashuri menunduk malu saat digelandang ke ruang interogasi Satreskrim Polresta Pati, Jumat (16/6/2023).
Budiati ditemukan tewas di dalam rumah kontrakannya di Perumahan Griya Pesona II, Dukuh Ngipik RT 09 RW 03, Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Rabu (14/6/2023) malam.
Saat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Budiati tengah memeluk anak ketiganya yang masih bayi dan belum genap berusia satu bulan.
Sementara anak pertama dan keduanya yang berusia 4 dan 2 tahun memeluk Budiati dari belakang.
Ketiga anak Budiati dalam kondisi lemas. Bahkan si anak bungsu dehidrasi dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kecurigaan muncul karena ditemukan luka lebam di kepala korban yang diduga karena dianiaya.
Baca selengkapnya: Nasib 3 Balita di Pati Saat Sang Ibu Tewas di Kamar, Terlantar 2 Malam dan Peluk Jasad Ibunya