Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak mempermasalahkan perayaan wisuda kelulusan untuk anak TK, SD, SMP, dan SMA yang menjadi topik pembahasan belakangan ini.
Fenomena ini, muncul seputar perdebatan apakah anak TK hingga SMA perlu mengadakan acara kelulusan seperti wisuda mahasiswa, ramai di berbagai plafon media sosial.
"Tidak apa-apa, asalkan tidak keberatan dan tidak memberatkan orang tua," kata Gibran di Puro Mangkunegaran Solo, Jumat (16/6/2023), malam.
Gibran menilai, perayaan wisuda disetiap jenjang pendidikan merupakan hal wajar.
Sebab, perayaan dilaksanakan dalam satu kali seumur hidup atau setiap jenjang sekolah.
"Asalkan tidak keberatan tidak memberatkan, orang tua, anak-anak senang tidak apa-apa. Itu kan momen sekali seumur hidup ya," ujarnya.
Baca selengkapnya: Viral Wisuda Murid TK-SMA Ditolak Orangtua, Gibran: Tidak Apa-apa, Momen Seumur Hidup
Mereka melakukannya sebagai aksi solidaritas memprotes seorang satpam masjid, ES, yang dipecat karena menerima tip Rp 5.000.
Dilansir TribunSolo.com Sabtu (17/6/2023), sekitar 130 karyawan PT Arsa itu bahkan melepas badge perusahaan.
ES mengungkapkan, dirinya diberhentikan lantaran saat menerima uang dari jemaah itu, ada yang memvideokan.
Lalu, video tersebut dilaporkan ke atasannya. Saat kejadian, dia mengaku hanya menerima tip sebanyak Rp 5.000.
"Pimpinan dapat video dari seseorang. Ini gimana satpam dapat tip. Setelah dapat video hari itu juga saya dikeluarkan," kata ES, saat ditemui TribunSolo.com, Sabtu (17/6/2023).
Baca selengkapnya: Satpam Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Dipecat karena Terima Tip Rp 5.000, Ratusan Karyawan Mogok Kerja