AMBON, KOMPAS.com – Tradisi makan besar ‘Makan Patita’ sepanjang sekitar 200 meter mewarnai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-448 Kota Ambon.
Tradisi makan khas masyarakat Ambon itu diisi ragam hidangan khas Ambon tersaji di meja yang ditata di sepanjang Jalan AY Patty.
Demi warga bisa makan bersama, salah satu sisi jalan di pusat kota itu ditutup aksesnya. Toko-toko makanan dan penjualan ponsel di sepanjang jalan tetap buka dan memberikan ruang bagi warga duduk makan.
Baca juga: Avanza Muat 4 Mahasiswa Tabrak Pembatas Jalan di Ambon, 2 Tewas
Acara makan bersama terpanjang itu dilakukan usai upacara di Lapangan Merdeka.
Beragam hasil bumi seperti patatas, kombili, keladi rebus serta olahan aneka sayur dan hasil laut ada di situ.
Pieter Saimima, ketua panitia HUT Kota Ambon, menyatakan acara Makan Patita itu melibatkan semua unsur masyarakat. Mulai dari tingkat pemerintahan hingga kelurahan dan desa.
“Semua terlibat dalam Makan Patita. Mulai dari ASN sampai kelurahan desa, puskesmas, semua unsur OPD sajikan menu panganan Ambon,” jelasnya usai upacara.
Terlihat kebersamaan pegawai pemerintahan, kepala dinas membaur dengan masyarakat biasa hingga penyapu jalan maupun penjual koran.
Antusias warga terlihat saat sesi makan bersama. Tak butuh waktu lama makanan ludes dinikmati warga yang hadir. Bahkan ada yang sampai makan dengan wadah penutup makanan yang besar. Seperti tema HUT kota, Ambon Par Samua atau Ambon untuk semua.
Baca juga: Cabuli Bocah Tetangga, Lansia di Ambon Ini Divonis 6 Tahun Penjara
Tradisi Makan Patita ini selalu ada pada setiap hari besar atau acara-acara tertentu.
“Tiap bagian bawa makanan untuk disajikan makan bersama. Ini kan ulang tahun kota jadi warga semua bebas menikmati bersama-sama,” terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.