Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Liza Mencari 5 Anggota Keluarganya yang Hilang Usai "Galodo" Sumbar Menerjang

Kompas.com - 13/05/2024, 14:17 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com  - Tangis Liza tak terbendung mengetahui ibu mertuanya, Ummi Raisa (101 tahun), serta empat anggota keluarga lainnya, Tia, Nazwa, Lativa, dan Gavin, hilang usai banjir lahar dingin menerjang rumah mertuanya di Jorong Dusun Tuo, Nagari Limo Kaum, Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (13/5/2024).

Liza yang selama ini berada di perantauan, awalnya hendak pulang kampung bersama suaminya untuk melihat ibu dan keponakan. Namun, malah duka yang didapatkan.

Baca juga: Galodo Sumbar Tewaskan 41 Orang, Unand Izinkan Kuliah Daring

“Sampai sekarang mereka belum ditemukan, entah masih tertimbun di rumah atau banjir membawa mereka ke tempat lain,” kata Liza sambil berlinang air mata.

Baca juga: Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

“Ketika mendengar kabar terjadi banjir, saya berharap rumah ibu tak terlalu parah, tapi seketika tiba semua tampak seperti danau kecil,” jelasnya.

Liza bahkan tak bisa masuk ke dalam rumah karena penuh dengan lumpur. 

Proses evakuasi masih terus dilakukan. Berbagai macam puing sudah dibersihkan satu persatu, tapi anggota keluarganya belum juga ditemukan.

“Saya cuma berharap mereka cepat kembali dan bertemu kami lagi,” kata Liza.

Sementara, Nispawati (45), selamat saat arus deras banjir lahar dingin Gunung Marapi atau galodo menerjang rumahnya di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sabtu (12/5/2024).

Nisapawati ingat betul, banjir lahar dingin semakin deras saat magrib.

"Pas ketika saya selesai salat magrib di rumah, air sudah mulai deras. Sudah ada juga warga yang memperingatkan agar berhati-hati," ujarnya.

Tidak berselang lama, banjir semakin deras dan mulai meluap hingga ke jalan sehingga dia bersama keluarga terpaksa bertahan di dalam rumah.

"Kami tidak bisa keluar, kami terpaksa berdiam diri di rumah sambil melihat-lihat keluar apakah air akan masuk atau menerjang rumah kami," katanya.

Nasib baik berpihak pada Nispawati. Dia dan keluarga selamat karena sudah mengantisipasi sebelum banjir datang.

"Untungnya karung pasir yang kami pasang sebelumnya di depan rumah menghalangi air dan material lainnya masuk ke dalam rumah, karena sebelumnya rumah saya juga terdampak banjir bandang sebelumnya," lanjutnya.

Air mulai surut sekira pukul 01.00 WIB. Dia bersama keluarga diminta mengungsi oleh tim gabungan yang berjaga.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Regional
Jembatan di Seram Barat Maluku Ambruk, Warga Terpaksa Menyeberang Sungai

Jembatan di Seram Barat Maluku Ambruk, Warga Terpaksa Menyeberang Sungai

Regional
Punya Kualitas, Mendag Zulhas Minta Batik Banten Jejaki Pasar Ekspor

Punya Kualitas, Mendag Zulhas Minta Batik Banten Jejaki Pasar Ekspor

Regional
Dugaan Korupsi Disdik Sumbar, 1 Tersangka Kembalikan Uang 'Fee' Rp 60 Juta

Dugaan Korupsi Disdik Sumbar, 1 Tersangka Kembalikan Uang "Fee" Rp 60 Juta

Regional
Penyebar Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Ditangkap, Pelaku Ternyata Tukang Servis Hp

Penyebar Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Ditangkap, Pelaku Ternyata Tukang Servis Hp

Regional
Jamkrida Babel Dibekukan, Plh Gubernur: Penuhi Dulu Semua Catatan BPK

Jamkrida Babel Dibekukan, Plh Gubernur: Penuhi Dulu Semua Catatan BPK

Regional
Beras Penyumbang Terbesar Inflasi di Bangka Belitung

Beras Penyumbang Terbesar Inflasi di Bangka Belitung

Regional
Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar, Kejati Sita Ponsel Tersangka DRS

Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar, Kejati Sita Ponsel Tersangka DRS

Regional
Konferensi Internasional Pesantren dan Studi Islam, IAI An-Nawawi Hadirkan Imam Masjid Al Aqsa Palestina

Konferensi Internasional Pesantren dan Studi Islam, IAI An-Nawawi Hadirkan Imam Masjid Al Aqsa Palestina

Regional
Gara-gara Cemberut, Perempuan di Pekanbaru Dipukul Kekasihnya hingga Tewas

Gara-gara Cemberut, Perempuan di Pekanbaru Dipukul Kekasihnya hingga Tewas

Regional
Bangkai Paus Sperma Ditemukan di Perairan Raja Ampat

Bangkai Paus Sperma Ditemukan di Perairan Raja Ampat

Regional
Ratusan Buruh di Semarang Tolak Tapera: Program Tidak Masuk Akal

Ratusan Buruh di Semarang Tolak Tapera: Program Tidak Masuk Akal

Regional
Gempa M 5,1 Guncang Sumbawa Barat, Terasa sampai Denpasar

Gempa M 5,1 Guncang Sumbawa Barat, Terasa sampai Denpasar

Regional
10 Persen Produk UMKM Banten Tembus Pasar Internasional, Terbanyak Eropa

10 Persen Produk UMKM Banten Tembus Pasar Internasional, Terbanyak Eropa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com