Salin Artikel

Warga Makan Bersama Sepanjang 200 Meter untuk Rayakan HUT Kota Ambon

Tradisi makan khas masyarakat Ambon itu diisi ragam hidangan khas Ambon tersaji di meja yang ditata di sepanjang Jalan AY Patty.

Demi warga bisa makan bersama, salah satu sisi jalan di pusat kota itu ditutup aksesnya. Toko-toko makanan dan penjualan ponsel di sepanjang jalan tetap buka dan memberikan ruang bagi warga duduk makan.

Acara makan bersama terpanjang itu dilakukan usai upacara di Lapangan Merdeka.

Beragam hasil bumi seperti patatas, kombili, keladi rebus serta olahan aneka sayur dan hasil laut ada di situ.

Pieter Saimima, ketua panitia HUT Kota Ambon, menyatakan acara Makan Patita itu melibatkan semua unsur masyarakat. Mulai dari tingkat pemerintahan hingga kelurahan dan desa.

“Semua terlibat dalam Makan Patita. Mulai dari ASN sampai kelurahan desa, puskesmas, semua unsur OPD sajikan menu panganan Ambon,” jelasnya usai upacara.

Terlihat kebersamaan pegawai pemerintahan, kepala dinas membaur dengan masyarakat biasa hingga penyapu jalan maupun penjual koran.

Antusias warga terlihat saat sesi makan bersama. Tak butuh waktu lama makanan ludes dinikmati warga yang hadir. Bahkan ada yang sampai makan dengan wadah penutup makanan yang besar. Seperti tema HUT kota, Ambon Par Samua atau Ambon untuk semua.

Tradisi Makan Patita ini selalu ada pada setiap hari besar atau acara-acara tertentu.

“Tiap bagian bawa makanan untuk disajikan makan bersama. Ini kan ulang tahun kota jadi warga semua bebas menikmati bersama-sama,” terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/07/133352378/warga-makan-bersama-sepanjang-200-meter-untuk-rayakan-hut-kota-ambon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke