Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Masyarakat Adat Dayak Ikut Upacara Kemerdekaan di PLBN Entikong...

Kompas.com - 17/08/2023, 14:25 WIB
Hendra Cipta,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

MASYARAKAT adat Dayak menjadi salah satu komponen peserta upacara peringatan hari kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia, Kamis (17/8/2023), di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Belasan masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu Borneo Bangkule Rajakng atau dikenal dengan sebutan Pasukan Merah TBBR mengikuti upacara dengan mengenakan pakaian adat bercorak merah, kuning, dan hitam dengan sehelai bulu burung enggang di kepala.

Baca juga: Pesan Peringatan Kemerdekaan di Entikong: Perbatasan Harus Jadi Episentrum Ekonomi

Satu di antara mereka, Antonius Moses, mengatakan, tujuan mereka menggunakan pakaian adat untuk menunjukkan ciri khas masyarakat adat. 

“Inilah ciri khas kami, pakaian ada dengan warna merah, kuning, dan hitam,” kata Moses saat ditemui di lapangan upacara di Pasar Entikong, Kamis pagi.

Dalam momentum kemerdekaan ini, Moses berharap perekonomian masyarakat perbatasan kembali meningkat.

Menurut dia, saat pandemi, kehidupan masyarakat perbatasan khususnya masyarakat adat terpuruk dan sekarang pun belum sepenuhnya pulih.

“Harapan kami tentunya perekonomian masyarakat meningkat, karena sejak pandemi kehidupan kita susah,” ucap Moses.

Belasan masyarakat adat, yang tergabung dalam Tariu Borneo Bangkule Rajakng atau dikenal dengan sebutan Pasukan Merah TBBR saat mengikuti upacara dengan mengenakan pakaian adat bercorak merah, kuning, dan hitam dilengkapi sehelai bulu burung enggang di kepala. Mereka mengikuti upacara peringatan kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (17/8/2023) pagi.KOMPAS.com/HENDRA CIPTA Belasan masyarakat adat, yang tergabung dalam Tariu Borneo Bangkule Rajakng atau dikenal dengan sebutan Pasukan Merah TBBR saat mengikuti upacara dengan mengenakan pakaian adat bercorak merah, kuning, dan hitam dilengkapi sehelai bulu burung enggang di kepala. Mereka mengikuti upacara peringatan kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (17/8/2023) pagi.

Sebagaimana diketahui, Tariu Borneo Bangkule Rajakng atau dikenal dengan sebutan Pasukan Merah TBBR adalah organisasi kemasyarakatan adat Dayak yang bergerak di bidang pelestarian adat dan budaya.

Tariu Borneo Bangkule Rajakng berusaha mempertahankan tradisi untuk mendorong masyarakat Dayak bersatu, maju, dan bermartabat.

Baca juga: Harga Jual Lebih Mahal, Komoditas Pertanian Warga Perbatasan Dijual ke Malaysia

Organisasi ini memiliki anggota yang tersebar di seluruh Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Sebelumnya, Staf khusus Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bidang Pemerintahan Desa dan Pembangunan Perbatasan, Hoiruddin Hasibuan, yang bertindak sebagai inspektur upacara mengenakan busana adat Dayak berupa rompi tenun dan kopiah.

Bertindak sebagai komandan upacara adalah Satgas Yonarmed 16/TK, Lettu Arm Ery Setiawan.

Dalam sambutannya, Hoiruddin mengatakan, Presiden Joko Widodo selalu mengingatkan untuk mewujudkan perbatasan sebagai halaman dan beranda depan NKRI.

Kehadiran 13 PLBN, tidak hanya mengubah kondisi fisik kawasan perbatasan yang sebelumnya dinilai tidak layak.

Baca juga: Catatan Perjalanan ke PLBN Entikong: Kesal karena Macet Terbayar Lunas Kopi Susu Bintangor

Namun, sejatinya dalam spirit kebangsaan, PLBN telah menguatkan dan menaikkan kebanggaan dan harga diri warga perbatasan dan bangsa Indonesia dalam berhadapan dengan negara tetangga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com