Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Jual Lebih Mahal, Komoditas Pertanian Warga Perbatasan Dijual ke Malaysia

Kompas.com - 17/08/2023, 11:31 WIB
Hendra Cipta,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

KOMODITAS pertanian dan perkebunan warga perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) banyak diminati di Serawak, Malaysia.

Para pedagang di Malaysia pun berani membeli sayur-sayur tersebut dengan harga berkali-kali lipat dari harga yang dijual di Pasar Entikong.

Hal inilah yang mendorong para petani setempat berbondong-bondong menjual komoditasnya ke Malaysia.

Salah seorang di antaranya warga Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, Sanggau, Hendra (37).

Menurut dia, komoditas yang menjadi primadona antara lain terong asam, cabai, dan mentimun.

"Harga terong, misalnya, di Malaysia 5-6 Ringgit atau hampir Rp 20.000, sementara di sini (Entikong) hanya Rp 4.000 per kilogram," kata Hendra saat ditemui di Pasar Entikong, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Catatan Perjalanan ke PLBN Entikong: Kesal karena Macet Terbayar Lunas Kopi Susu Bintangor

Hal serupa terjadi juga pada komoditas lain seperti cabai dan mentimun. Rata-rata perbandingan harganya lima kali lipat.

Namun, pertanian yang cocok di daerah Hendra adalah terong asam. Karenanya, Hendra menginisiasi untuk mengumpulkan terong asam warga untuk dijual ke Malaysia menggunakan sepeda motor.

"Biasanya sekali bawa terong asam itu 90 kilogram. Di sana sudah ada yang menampung," ucap Hendra.

Tentu ini bukan kabar yang sejatinya ingin didengar dari perbatasan Indonesia dan Malaysia. Terlebih lagi, ada Pasar Entikong yang berjarak sepelemparan batu saja dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.

Foto udara Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (14/8/2023). PLBN Entikong merupakan pos lintas batas pertama di Indonesia yang beroperasi sejak 1 Oktober 1989, Pada  2015 Pemerintah melakukan revitalisasi PLBN Entikong dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 21 Desember 2016. ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Foto udara Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (14/8/2023). PLBN Entikong merupakan pos lintas batas pertama di Indonesia yang beroperasi sejak 1 Oktober 1989, Pada 2015 Pemerintah melakukan revitalisasi PLBN Entikong dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 21 Desember 2016.

Sebagaimana Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah sampaikan dalam sejumlah kesempatan, keberadaan PLBN di tepi batas Tanah Air harus pula membawa kebaikan dan perbaikan ekonomi bagi warga Indonesia di kawasan perbatasan. 

Baca juga: Kisah Merah Putih di Tepi Batas Tanah Air

Lalu, kembali ke Entikong, ada pula Pasar Roan Jaya. Sama-sama berlokasi di Jalan Lintas Malindo sebagaimana Pasar Entikong dan PLBN Entikong, Pasar Roan Jaya merupakan tempat warga berjualan komoditas, mulai dari sayur, ikan, daging, hingga kebutuhan pokok lainnya.

Pasar Roan Jaya berjarak hanya sekitar 2,5 kilometer dari PLBN Entikong. Pasar ini dikenal juga sebagai Pasar Sayur.

Buka setiap hari, Pasar Roan Jaya ramai aktivitas perdagangan mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Namun, tak jarang ada pedagang yang masih berjualan hingga sore hari.

Selain pedagang, ada saja masyarakat yang datang ke Pasar Roan Jaya membawa sayur hasil tanamannya sendiri untuk dijual kepada pedagang atau langsung kepada pembeli.

Pesan-pesan ekonomi juga adalah poin dari sambutan-sambutan upacara peringatan kemerdekaan di sejumlah PLBN di Indonesia.

Sebagai informasi, lima jurnalis Kompas.com saat ini tengah menyambangi lima lokasi PLBN berbeda di lima wilayah di Indonesia dalam rangkaian perjalanan pada kurun 14-19 Agustus 2023.

Baca juga: Cerita Gotong Royong Warga Indonesia-Malaysia: Nenek Moyang Kami Sama...

Peliputan khusus di lima lokasi perbatasan ini merupakan kolaborasi Kompas.com dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Di Entikong, kegiatan puncak peliputan yang adalah peringatan hari kemerdekaan pada Kamis (17/8/2023), dipusatkan di Pasar Entikong.

Catatan perjalanan dan kisah dari perbatasan akan tersaji di Kompas.com dalam liputan khusus Merah Putih di Perbatasan, yang mulai tayang pada Selasa (15/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com