KOMPAS.com - Mayat perempuan berinisial YSAP (22) ditemukan di kebun pisang di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng) pada Kamis (23/6/2023) pagi.
Korban tercatat sebagai warga Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyer, Jawa Tengah.
Saat ditemukan, ada darah keluar dari mulut dan hidung serta ada luka di kaki kiri.
Keluarga mengatakan, YSAP sempat pamit hendak ke tempat fotokopi. Ia pergi bersama rekannya dengan memgendarai motornya.
Hingga malam hari, korban tak kunjung kembali. Ternyata di tengah perjalanan, ia meninggalkan temannya dan pergi seorang diri.
Baca juga: Pengakuan Pembunuh Wanita Tergeletak di Kebun Pisang Sragen: Berniat Memperkosa akhirnya Membunuh
Polisi yang turun tangan berhasil mengamankan pelaku pembunuhan yakni AAJ (23) yang tak lain teman kencan korban.
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama mengatakan korban berkenalan dengan pelaku di aplikasi kencan sejak tiga minggu llau.
Selama berkenalan, mereka sudah sekali bertemu. Ironisnya, korban dibunuh di pertemuan keduanya.
"Sempat bertemu sekali, hingga kedua kalinya korban dibunuh," ujar Piter Yanottama, kepada TribunSolo.com, Selasa (27/6/2023).
Pembunuhan berawal saat pelaku ingin mengajak korban untuk berhubungan badan. Pelaku kemudian mengajak korban ke rumahnya di kawasan Ngemplak, Boyolali.
Baca juga: Mengaku Menasihati, Seorang Warga di Sragen Malah Cabuli Anak di Bawah Umur
Di rumah tersebut, pelaku menyuruh korban membeli es teh. Saat YSA pergi, AAJ menyiapkan empat jenis obat.
Saat korban kembali, AAJ meminta YSA untuk membeli es teh lagi.
"Sementara YSA pergi membeli es teh yang kedua itu, AT mencampurkan obat racikannya ke es teh yang dibeli pertama," kata Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama.
Setelah YSA kembali, ia diminta meminum es teh yang sudah dicampur obat oleh pelaku. Setelah minum, korban lemas dan terlihat pucat.
Lantaran khawatir, AAJ kemudian menghubungi pacarnya berinisial KN (15).