Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap Identitas Mayat Wanita di Kebun Pisang Sragen, Ternyata Buruh Pabrik Asal Karanganyar

Kompas.com - 24/06/2023, 20:28 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Identitas seorang perempuan yang tewas di kebun pisang di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng) terungkap.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono, mengatakan identitas korban berinisial YSAP (22), warga Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jateng.

"Sudah kita pastikan dengan pihak-pihak keluarga untuk melakukan pengecekan dengan sesuai alamat itu. Dan pihak keluarga mengakui adanya identik. Jenazah setelah dilakukan otopsi sudah dibawa pihak keluarga," kata AKP Wikan Sri Kadiyono, saat dihubungi pada Jumat (24/6/2023).

Korban ditemukan warga sekitar pukul 08.00 WIB, Kamis (23/6/2023). Sementara penyebab kematian korban saat ini belum dapat dipastikan.

"(Dugaan pembunuhan) Kalau kita belum mengatakan pembunuhan, itu belum tau pasti. Tapi memang ada tanda-tanda yg tidak wajar makanya kita masih perdalam saksi-saksinya," ujarnya.

Baca juga: Batita Meninggal Diduga Minum Pertalite dari Jok Motor, Keluarga Anggap Sebagai Musibah

Hasil sementara otopsi, Wikan mengatakan adanya tanda-tanda korban meninggal dunia dalam keadaan tak wajar.

Dengan keadaan jenazah korban, terdapat darah keluar dari hidung dan mulut serta luka di kaki kiri.

"(Otopsi sementara penyebab kematian) Karena tersumbat saluran pernapasan. (Dugaan dibekap) Itu belum kami yakini ini, masih mencari informasi dan masih kami dalami," ujarnya.

Sempat pamit ke tempat fotokopi

Korban YSAP sempat pamit kepada keluarganya hendak pergi ke tempat fotokopi.

"Kalau informasi dari keluarga, pergi awalnya untuk fotocopy," kata Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono kepada TribunSolo.com, Jumat (23/6/2023).

Warga Dukuh Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar itu diketahui pergi keluar rumah bersama seorang temannya.

Baca juga: Wanita Tewas Tanpa Identitas di Kebun Pisang Sragen Terungkap, Polisi: Penyebab Kematian Saluran Pernapasan Tersumbat

Korban dan seorang temannya pergi dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat berwarna hitam milik korban.

Namun, menurut AKP Wikan, di tengah perjalanan, korban lantas pergi meninggalkan temannya di suatu tempat.

Akhirnya korban pergi seorang diri dan tidak pulang hingga malam hari.

"Pergi pertama bersama temannya, begitu kita cek ke temannya, korban kemudian pergi sendiri, iya, temannya ditinggal," jelasnya.

"Keterangan dari keluarga, korban sudah pergi dari rumah sejak sore, dan tidak kembali sampai saat kita beri tahu," tambahnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pamit Keluarga Hendak Fotokopi, Wanita Asal Karanganyar Tewas di Kebun Pisang Sragen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com