Salin Artikel

Sebelum Dibunuh, Wanita di Sragen Minum Es Teh Dicampur Obat-obatan, Pelaku Niat Perkosa Korban

Korban tercatat sebagai warga Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyer, Jawa Tengah.

Saat ditemukan, ada darah keluar dari mulut dan hidung serta ada luka di kaki kiri.

Keluarga mengatakan, YSAP sempat pamit hendak ke tempat fotokopi. Ia pergi bersama rekannya dengan memgendarai motornya.

Hingga malam hari, korban tak kunjung kembali. Ternyata di tengah perjalanan, ia meninggalkan temannya dan pergi seorang diri.

Minum teh dicampur obat-obatan

Polisi yang turun tangan berhasil mengamankan pelaku pembunuhan yakni AAJ (23) yang tak lain teman kencan korban.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama mengatakan korban berkenalan dengan pelaku di aplikasi kencan sejak tiga minggu llau.

Selama berkenalan, mereka sudah sekali bertemu. Ironisnya, korban dibunuh di pertemuan keduanya.

"Sempat bertemu sekali, hingga kedua kalinya korban dibunuh," ujar Piter Yanottama, kepada TribunSolo.com, Selasa (27/6/2023).

Pembunuhan berawal saat pelaku ingin mengajak korban untuk berhubungan badan. Pelaku kemudian mengajak korban ke rumahnya di kawasan Ngemplak, Boyolali.

Di rumah tersebut, pelaku menyuruh korban membeli es teh. Saat YSA pergi, AAJ menyiapkan empat jenis obat.

Saat korban kembali, AAJ meminta YSA untuk membeli es teh lagi.

"Sementara YSA pergi membeli es teh yang kedua itu, AT mencampurkan obat racikannya ke es teh yang dibeli pertama," kata Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama.

Setelah YSA kembali, ia diminta meminum es teh yang sudah dicampur obat oleh pelaku. Setelah minum, korban lemas dan terlihat pucat.

Lantaran khawatir, AAJ kemudian menghubungi pacarnya berinisial KN (15).

"KN kemudian datang ke rumah AAJ," kata AKBP Piter Yanottama.

AAJ kemudian menceritakan yang terjadi kepada KN. Lantaran tak ada solusi, AAJ dan KN meninggalkan YSA di lokasi untuk pergi melayat.

Setelah melayat, AAJ kembali ke rumah sendirian dan melihat YSA sudah dalam kondisi sadar.

Kepada AAJ, YSA bertanya "kowe meh nangdi meneh (kamu mau kemana lagi)"

Mendengar pernyataan YSA, AAJ kalap dan mencekik serta membeka YSH hingga korban tewas. Setelah memastikan YSA meninggal, AAJ kembali menghubungi KN.

Keduanya lantas membuang jenazah YSA di di Dukuh Kalioso, Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.

Usai membuang mayat korban, AAJ memilih menjual motor korban melalui aplikasi online.

Niatan pelaku adalah menghilangkan jejak korban yang telah dibunuhnya.

"Motor sudah saya jual untuk menghilangkan jejak, saya jual di Yogyakarta melalui salah satu aplikasi," ujar AAJ, Selasa (27/6/2023).

AAJ menjual sepeda motor korban dengan harga murah yakni Rp5 juta. Namun uang hasil penjualan sepeda motor tersebut tak digunakannya untuk bersenang-senang.

Setengah dari hasil penjualan motor dikirim ke ibunya yang ada di Sumatera. Sementara sisanya digunakan untuk pegangan hidup karena dirinya sehari-hari bekerja sebagai buruh harian.

"Saya jual Rp5 juta, sepeda motor + STNK. Uangnya untuk saya kirim ke orang tua saya yang berada di Sumatera Selatan sana," terangnya.

Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama menambahkan AAJ adalah residivis pencurian HP di Sumatera Selatan.

"Dulu, pelaku ini merupakan tahanan di Sumatra Selatan dengan tindal pidana pencurian HP," ujar Piter Yanottama.

Terkait kasus tersebut, polisi mengamankan 28 barang bukti yang di antaranya empat obat-obatan serta cup minuman yang diduga diminumkan pelaku ke korban.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor : Ardi Priyatno Utomo), Tribun Solo

https://regional.kompas.com/read/2023/06/27/201200078/sebelum-dibunuh-wanita-di-sragen-minum-es-teh-dicampur-obat-obatan-pelaku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke