PEKANBARU, KOMPAS.com- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, belum terkendalikan, Selasa (20/6/2023).
Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan masyarakat setempat, masih bahu membahu memadamkan api di lahan gambut tersebut.
Bahkan, untuk mempercepat proses pemadaman, helikopter dikerahkan ke lokasi untuk menyiram api dari udara atau disebut water bombing.
"Kami masih terus berupaya memadamkan api karhutla. Pemadaman turut dibantu satu heli water bombing," sebut Danramil 10/Kunto Darusalam, Kodim 0313/KPR, Kapten Inf Roni Paslah kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Selasa.
Baca juga: Lahan Gambut di Riau Kembali Terbakar, 20 Hektar Hangus
Pemadaman api di lahan gambut cukup sulit dilakukan petugas, karena asap kebakaran menyelimuti sekitar lokasi.
Selain itu, terik matahari dan angin yang kencang juga membuat petugas kewalahan.
Kendati demikian, petugas tetap berupaya memutus penjalaran api agar kebakaran tidak semakin meluas.
"Kami tetap berupaya maksimal memadamkan api, agar asapnya tidak sampai ke permukiman warga," kata Roni.
Memasuki hari kedua ini, kata dia, luas kebakaran sudah mencapai sekitar 20 hektar.
Baca juga: Lahan Gambut di Rokan Hulu Riau Terbakar, Petugas Tempuh 70 Km Padamkan Api
Selain di Desa Pauh, sebut Roni, titik api karhutla juga terdapat di Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam.
"Karhutla di Kecamatan Bonai Darussalam bertambah lagi satu titik," sebut Roni.