Roni menyebutkan, lokasi karhutla kali ini lebih jauh dari sebelumnya, yakni berjarak 90 kilometer.
Petugas harus menempuh perjalanan jauh untuk memadamkan titik api.
"Jarak tempuh dari kantor kita ke lokasi 90 kilometer," sebut Roni.
Sementara itu, Roni mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara dibakar.
Pasalnya, cuaca saat ini panas ekstrem yang rentan terjadinya kebakaran.
"Masyarakat kita minta jangan sampai membakar hutan dan lahan. Sebab, karhutla dapat menimbulkan kabut asap sehingga berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat," pungkas Roni.
Sebelumnya, karhutla melanda areal gambut di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Jumat (16/6/2023).
Petugas harus menempuh perjalanan sejauh 70 kilometer untuk mencapai lokasi kebakaran.
Sampai di lokasi, petugas gabungan dari TNI, Polri dan dibantu warga serta pemadam dari perusahaan setempat, langsung melakukan pemadaman.
Baca juga: Antisipasi Karhutla, BNPB Kerahkan Pesawat Modifikasi Cuaca Selama 15 Hari di Kalbar
Upaya pemadaman tidak hanya menggunakan mesin pompa air, namun petugas juga melakukannya secara manual menggunakan kayu.
Cara itu dilakukan untuk mencegah kebakaran semakin meluas.
Setelah digempur selama dua hari, api berhasil dipadamkan. Luas lahan yang terbakar mencapai 20 hektare.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.