Salin Artikel

Kebakaran Lahan Gambut di Rokan Hulu Riau Tak Kunjung Padam, Petugas Berjibaku dari Darat dan Udara

Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan masyarakat setempat, masih bahu membahu memadamkan api di lahan gambut tersebut.

Bahkan, untuk mempercepat proses pemadaman, helikopter dikerahkan ke lokasi untuk menyiram api dari udara atau disebut water bombing.

"Kami masih terus berupaya memadamkan api karhutla. Pemadaman turut dibantu satu heli water bombing," sebut Danramil 10/Kunto Darusalam, Kodim 0313/KPR, Kapten Inf Roni Paslah kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Selasa.

Pemadaman api di lahan gambut cukup sulit dilakukan petugas, karena asap kebakaran menyelimuti sekitar lokasi.

Selain itu, terik matahari dan angin yang kencang juga membuat petugas kewalahan.

Kendati demikian, petugas tetap berupaya memutus penjalaran api agar kebakaran tidak semakin meluas.

"Kami tetap berupaya maksimal memadamkan api, agar asapnya tidak sampai ke permukiman warga," kata Roni.

Memasuki hari kedua ini, kata dia, luas kebakaran sudah mencapai sekitar 20 hektar.

Selain di Desa Pauh, sebut Roni, titik api karhutla juga terdapat di Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam.

"Karhutla di Kecamatan Bonai Darussalam bertambah lagi satu titik," sebut Roni.


Menurutnya, luas lahan gambut yang baru terbakar ini sekitar 1,4 hektar.

Upaya pemadaman tengah dilakukan prajurit TNI bersama tim pemadaman dari perusahaan setempat.

"Lokasi kebakaran ini tepat di pinggir Sungai Rokan. Yang terbakar lahan kosong," sebut Roni.

Setelah dilakukan pemadaman, menurut dia, api di permukaan sudah dapat dipadamkan, sehingga petugas melanjutkan pendinginan agar api tidak hidup kembali.

"Sekarang api sudah padam. Tinggal pendinginan saja," sebut Roni.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi di kawasan gambut di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Senin (19/6/2023). Dua hari lalu, kebakaran lahan gambut juga terjadi di wilayah desa ini.

Kebakaran lahan ini diperkirakan sudah mencapai 20 hektar.

Petugas gabungan cukup kewalahan memadamkan api, karena asap sangat pekat.

"Lahan gambut yang terbakar ini menimbulkan asap disekitar lokasi. Kondisi ini cukup menyulitkan pemadaman," ucap Danramil 10/Kunto Darusalam, Kodim 0313/KPR, Kapten Inf Roni Paslah kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Senin malam.

Dia menyebut, kedalaman gambut yang terbakar mencapai satu meter.

Untuk memadamkan api, dilakukan tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan dibantu sejumlah warga setempat.

Pemadaman dilakukan dengan menggunakan mesin pompa air.

Menurut Roni, api cepat membesar dan meluas, karena semak belukar dan akar-akar pakis sudah mengering selama musim kemarau.

"Kami terus berupaya memutus penjalaran api, agar kebakaran tidak semakin meluas. Saat ini, luas lahan yang terbakar diperkirakan 20 hektare. Kawasan ini merupakan hutan gambut," sebut Roni.


Roni menyebutkan, lokasi karhutla kali ini lebih jauh dari sebelumnya, yakni berjarak 90 kilometer.

Petugas harus menempuh perjalanan jauh untuk memadamkan titik api.

"Jarak tempuh dari kantor kita ke lokasi 90 kilometer," sebut Roni.

Sementara itu, Roni mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara dibakar.

Pasalnya, cuaca saat ini panas ekstrem yang rentan terjadinya kebakaran.

"Masyarakat kita minta jangan sampai membakar hutan dan lahan. Sebab, karhutla dapat menimbulkan kabut asap sehingga berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat," pungkas Roni.

Sebelumnya, karhutla melanda areal gambut di Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Jumat (16/6/2023).

Petugas harus menempuh perjalanan sejauh 70 kilometer untuk mencapai lokasi kebakaran.

Sampai di lokasi, petugas gabungan dari TNI, Polri dan dibantu warga serta pemadam dari perusahaan setempat, langsung melakukan pemadaman.

Upaya pemadaman tidak hanya menggunakan mesin pompa air, namun petugas juga melakukannya secara manual menggunakan kayu.

Cara itu dilakukan untuk mencegah kebakaran semakin meluas.

Setelah digempur selama dua hari, api berhasil dipadamkan. Luas lahan yang terbakar mencapai 20 hektare.

https://regional.kompas.com/read/2023/06/20/135529778/kebakaran-lahan-gambut-di-rokan-hulu-riau-tak-kunjung-padam-petugas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke