Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pekerja Tewas Saat Kerjakan Proyek Talut, Bupati Kudus Minta Dihentikan

Kompas.com - 29/05/2023, 14:34 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Bupati Kudus, Jawa Tengah, Hartopo menginstruksikan proyek talut di Desa Dukuhwaringin, Kecamatan Dawe dihentikan menyusul musibah tiga pekerja bangunan tewas tertimbun longsor.

"Saya sudah minta untuk dihentikan sementara. Besok saya baru tinjau ke lokasi karena ini ada kegiatan di Yogyakarta," kata Hartopo saat dihubungi melalui ponsel, Senin (29/5/2023).

Menurut Hartopo, pengerjaan pembangunan talut tersebut merupakan proyek Pemdes Dukuhwaringin. "Proyek desa dan anggaran Bankeu," ujar Hartopo.

Baca juga: Tiga Pekerja Proyek Talut Tewas Tertimbun Longsor, Ditemukan Satu Lubang Dalam Kondisi Bertindihan

Dijelaskan Hartopo, dirinya sudah menugaskan Dinas PUPR Kudus untuk kroscek langsung ke lokasi longsor.

"Jadi dihentikan sementara untuk dilakukan kajian ulang. Karena bisa terjadi longsor ini karena belum ada perencanaan matang," pungkas Hartopo.

Untuk diketahui, tiga pekerja bangunan tewas tertimbun longsor saat menggarap proyek talut di Desa Dukuhwaringin, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (28/5/2023).

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Mundir menyampaikan, siang itu sekitar pukul 13.30 WIB, ketiga korban beserta lima buruh bangunan lainnya sedang beraktivitas untuk pembenahan talut.

Namun nahas, saat menyelesaikan lubang untuk pondasi, tanah setinggi 12 meter di atasnya tiba-tiba longsor dan menimpa para pekerja.

"Delapan pekerja membenahi talut untuk penyangga jalan, namun dikarenakan kontur tanah yang labil dan tidak adanya penyangga darurat, tanah senderan longsor dan menimpa pekerja yg berada di bawahnya. Jadi itu proyek desa dan baru proses awal membuat talut," terang Mundir saat dihubungi melalui ponsel, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Longsor Terjang Wilayah Terpencil di Jayawijaya, 3 Warga Dikabarkan Tewas Tertimbun

Seketika itu rekan korban sesama pekerja bangunan langsung berlarian meminta pertolongan warga setempat.

"Kemudian salah satu pekerja meminta bantuan ke warga setempat dan pihak terkait untuk evakuasi korban," kata Mundir.

Berdasarkan data BPBD Kudus, ketiga korban tewas diketahui merupakan warga Desa Dukuhwaringin yakni Rasdi (50), Sukaryadi (38) dan Warsan (45).

Baca juga: Longsor di Agam Sumbar, 2 Warga Tewas Tertimbun di Toilet Masjid

"Tinggi gundukan tanah sekitar 2 meter. Ketiga korban pekerja proyek meninggal tertimbun dalam satu lubang yang sama dengan kondisi saling bertindihan dan tidak bisa bernafas," kata Mundir.

Warga beserta tim SAR gabungan selanjutnya berjibaku mengevakuasi ketiga korban yang telah tertimbun tanah. Proses evakuasi memakan waktu sekitar satu jam.

"Kemarin sore langsung dimakamkan," pungkas Mundir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com