BULUNGAN, KOMPAS.com – Salah satu lubang galian di lokasi tambang emas ilegal di Km 15 Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, longsor dan menelan korban jiwa.
"Peristiwa tersebut dilaporkan Senin 9 Januari 2023, sekitar pukul 16.30 Wita. Ada dua orang tertimbun di salah satu lubang tambang, yaitu R dan K," ujar Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona saat dikonfirmasi, Kamis (12/1/2023).
Baca juga: Polri Kembali Limpahkan Berkas Perkara Kasus Tambang Ilegal Ismail Bolong dkk ke Kejagung
Polisi langsung mendatangi lokasi tambang, dan melakukan evakuasi secara manual. Akhirnya, Rabu (11/1/2023), kedua korban berhasil ditemukan dan dievakuasi ke Puskesmas, sekaligus untuk visum et repertum.
Dari data yang diperoleh wartawan di lapangan, selain warga sipil yang merupakan penambang bernama R, korban tewas lain berinsial K adalah seorang anggota TNI.
Ronaldo juga tidak membantah kabar tersebut. "Benar, salah satunya adalah anggota TNI," jawabnya.
Belum ada penjelasan lebih jauh, terkait keberadaan anggota TNI di lokasi tambang emas ilegal tersebut.
"Kita masih melakukan penyelidikan kasus. Kita menggali sejumlah saksi saksi, apakah musibah tersebut ada kelalaian dan penyebab lain. Kemarin, kita fokus evakuasi korban," tegasnya.
Baca juga: Praktik Tambang Emas Ilegal di Lampung Terkuak, 3 Orang Jadi Tersangka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.