Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Korban Kebakaran Ambon, Anak Sekolah Tak Pakai Seragam, Tempat Pengungsian Sempit dan Panas

Kompas.com - 19/05/2023, 12:44 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Kebakaran hebat mengakibatkan 100 rumah warga hangus terjadi di kawasan Belakang Kota, Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (15/5/2023) malam.

Ratusan rumah warga semi permanen yang berda di bagian belakang deretan pertokoan ludes terbakar.

“Untuk sementara berdasarkan informasi yang ada itu sekitar 110 rumah yang terbakar,” kata Wakil Kepala Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Pol Hery Budianto kepada wartawan di lokasi kebakaran, Selasa (16/5/2023).

Sebanyak 103 kepala keluarga atau sekitar 300 jiwa terpaksa mengungsi ke lokasi yang aman.

“Untuk warga yang mengungsi itu ada sebanyak 103 kepala keluarga atau 300 jiwa, saat ini mereka mengungsi di ruang tunggu Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon,” ujarnya.

Pengungsi sulit tidur

Baca juga: Seragam Hangus, Anak-anak Korban Kebakaran di Ambon ke Sekolah Pakai Sandal dan Kaus

Namun para pengungsi mengeluh susah tidur di lokasi pengungsian yang berada di Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon.

Hal ini lantaran mereka saling berdesak-desakkan di dalam ruangan yang sempit, ditambah suhu ruangan yang panas.

“Jadi kita tidak bisa tidur, soalnya berdesak-desakan jadi panas,” kata Ija salah satu pengungsi yang ditemui Kompas.com, Rabu (17/5/2023).

Dia mengatakan kondisi itu membuat anak-anak dan balita yang ikut mengungsi kerap menangis karena kepanasan.

“Belum lagi anak-anak menangis jadi memang tidak nyaman, kita tidak bisa tidur,” ujarnya.

Anak-anak sekolah pakai sandal dan kaus

Tidak hanya itu, puluhan anak terpaksa pergi ke sekolah meski seragam dan peralatan belajar mereka terbakar.

Anak-anak yang tinggal di lokasi kebakaran pun terpaksa ke sekolah menggunakan pakaian seadanya dan sandal jepit.

“Saya dan teman-teman lain tetap ke sekolah, kita pakai sandal dan pakaian biasa saja,” kata Rafli Amin salah satu siswa Kelas 6 SD Negeri 68 Ambon kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi pengungsian, Kamis (18/5/2023) sore.

Baca juga: Anak-anak Korban Kebakaran Ambon ke Sekolah Tanpa Seragam, Pj Wali Kota: Kami Akan Bantu

Menurut Rafli Amin, pihak sekolah memberikan kebebasan bagi anak-anak korban kebakaran untuk tetap bersekolah meski hanya menggunakan sandal dan kaus.

“Kebetulan bapak dan ibu guru juga kemarin sudah mendata kami di lokasi pengungsian, dan mereka tidak marah saat kami ke sekolah tanpa seragam,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com