Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran di Ambon Keluhkan Tempat Pengungsian Sempit dan Panas, Anak-anak Kerap Menangis

Kompas.com - 17/05/2023, 20:07 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pengungsi korban kebakaran di kawasan Belakang Kota, Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon yang saat ini mengungsi di Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon mengeluh susah tidur.

Warga mengeluh lantaran mereka harus saling berdesak-desakan di dalam ruangan yang sempit ditambah cuaca di dalam ruangan yang panas.

“Jadi kita tidak bisa tidur, soalnya berdesak-desakan jadi panas,” kata Ija salah satu pengungsi yang ditemui Kompas.com, Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Kebakaran di Ambon Hanguskan 110 Rumah, Ratusan Warga Mengungsi

Dia mengatakan kondisi itu membuat anak-anak dan balita yang ikut mengungsi kerap menangis karena kepanasan.

“Belum lagi anak-anak menangis jadi memang tidak nyaman, kita tidak bisa tidur,” ujarnya.

Warga lainnya, Aminah mengaku ia dan beberapa pengungsi lain harus menumpang tidur di rumah-rumah keluarganya karena tak tahan dengan kondisi di lokasi pengungsian.

“Kita kalau malam tidak bisa tidur di sini tapi di keluarga. Cuma mau sampai kapan begini kita juga tidak tahu,” katanya.

Warga pun berharap agar pemerintah Kota Ambon menyiapkan tempat yang lebih baik bagi para pengungsi agar mereka bisa tinggal dengan tenang.

“Karena kalau di sini terlalu sempit, bisa lihat sendiri kita ratusan orang dan berdesakan di ruang kecil ini,” katanya.

Sementara Pj Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena saat meninjau para pengungsi mengaku Pemkot Ambon akan menyiapkan tempat pengungsian yang layak bagi ratusan pengungsi korban kebakaran tersebut.

Baca juga: Detik-detik Mobil Sigra Terbakar Picu Kebakaran Hebat di Ambon dan Tewaskan 1 Mahasiswi

“Saat ini pengungsi masih menempati gedung milik PT Pelni, dan nanti akan kita pindahkan mereka ke tempat yang lebih layak yakni di lantai 2 Pasar Gotong Royong,” katanya.

Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di kawasan belakang Kota, Kecamatan Uritetu, Kota Ambon pada Senin malam (15/5/2023).

Kebakaran itu dipicu oleh terbakarnya sebuah mobil pribadi yang saat itu sedang melintas di kawasan tersebut. Akibat kebaran itu satu penjaga toko tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com