Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Ambon Hanguskan 110 Rumah, Ratusan Warga Mengungsi

Kompas.com - 16/05/2023, 16:55 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kebakaran hebat yang melanda kawasan Belakang Kota, Kelurahan Uritetu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon menyebabkan lebih dari 100 rumah warga dan ruko di kawasan tersebut terbakar.

Ratusan rumah warga yang terbakar pada Senin malam (15/5/2023) itu umumnya merupakan bangunan semi permanen yang berada tepat di bagian belakang deretan pertokoan yang ada di kawasan tersebut.

“Untuk sementara berdasarkan informasi yang ada itu sekitar 110 rumah yang terbakar,” kata Wakil Kepala Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Pol Hery Budianto kepada wartawan di lokasi kebakaran, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Polisi di Ambon Amankan Buruh dan ABK Saat Menggagalkan Penyelundupan Kanguru Papua

Adapun warga yang rumahnya terbakar memilih mengungsi di sebuah gedung milik Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon yang jaraknya hanya sekitar 40 meter dari lokasi kebakaran.

Hery mengungkapkan dampak dari kebakaran yang terjadi menyebabkan sebanyak 103 kepala keluarga atau sebanyak 300 jiwa terpaksa mengungsi ke lokasi aman.

“Untuk warga yang mengungsi itu ada sebanyak 103 kepala keluarga atau 300 jiwa, saat ini mereka mengungsi di ruang tunggu Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon,” ujarnya.

Sementara Ketua RT 02 RW 02 Kelurahan Uritetu Saleh Ang mengatakan, jumlah rumah warganya yang terbakar sebanyak 110 rumah.


Sedangkan korban yang mengungsi akibat kebakaran tersebut berjumlah 291 jiwa atau 103 kepala keluarga.

“Semua mengungsi di sini,” kata Saleh kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi pengungsian.

Ia mengungkapkan, banyak warganya yang lari menyelamatkan diri saat kebaran terjadi tanpa membawa harta benda apapun dan hanya pakaian di badan.

Ia pun berharap agar pemerintah dapat membantu warga yang menjadi korban dalam musibah tersbeut.

Baca juga: Kebakaran di Ambon, 1 Tewas Terkunci di Toko, 3 Terluka Termasuk Anggota TNI

“Banyak sekali lari hanya dengan pakaian di badan, tanpa membawa harta bendanya, jadi kami harap ada perhatian dari pemerintah,” katanya.

Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di kawasan belakang Kota, Kecamatan Uritetu, Kota Ambon pada Senin malam (15/5/2023).

Kebakaran itu dipicu oleh terbakarnya sebuah mobil pribadi yang saat itu sedang melintas di kawasan tersebut.

Akibat kebaran itu satu penjaga toko tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com