Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak-anak Korban Kebakaran Ambon ke Sekolah Tanpa Seragam, Pj Wali Kota: Kami Akan Bantu

Kompas.com - 19/05/2023, 09:33 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon, Maluku, berjanji akan memberikan bantuan seragam dan peralatan sekolah kepada anak-anak korban kebakaran di kawasan Belakang Kota, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Anak-anak itu kini mengungsi di Pasar Gotong Royong Ambon.

Tercatat, ada puluhan anak yang kehilangan seragam dan peralatan sekolah dan saat ini ikut mengungsi bersama keluarganya usai musibah kebakaran hebat menghanguskan rumah-rumah mereka pada Senin malam (15/5/2023).

Pj Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena memastikan, bantuan seragam dan peralatan sekolah akan disalurkan kepada para siswa korban kebakaran setelah pendataan dilakukan.

“Kami pasti akan bantu tapi kami harus punya data dulu, misalnya siswa SD berapa orang, SMP berapa, SMA berapa,” katanya kepada Kompas.com di lokasi pengungsian, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: Seragam Hangus, Anak-anak Korban Kebakaran di Ambon ke Sekolah Pakai Sandal dan Kaus

Bodewin mengatakan, seragam dan peralatan sekolah yang akan diberikan kepada anak-anak korban kebakaran itu berasal dari sisa stok seragam untuk korban kebakaran di kawasan Mardika Ambon beberapa waktu lalu.

“Jadi kami juga punya stok masih ada yang kemarin saat kebakaran di Mardika itu masih ada cuma nanti tinggal didata saja lalu kita bantu,” katanya.

Baca juga: Korban Kebakaran di Ambon Keluhkan Tempat Pengungsian Sempit dan Panas, Anak-anak Kerap Menangis

Bodewin juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial agar bisa memberikan bantuan seragam kepada para anak-anak korban kebakaran.

Sekolah tanpa seragam dan sepatu

Saat ini, puluhan anak korban kebakaran tersebut terpaksa pergi ke sekolah hanya dengan menggunakan sandal dan kaus, tanpa seragam dan sepatu.

Terkait dengan hal itu, Bodewin mengaku telah menginstruksikan kepada pihak sekolah untuk tetap menerima siswa korban kebakaran yang datang dengan sandal dan kaus untuk belajar dengan teman-teman mereka.

Halaman:


Terkini Lainnya

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com