Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Kompas.com - 05/05/2024, 14:43 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PALEMBANG, KOMPAS.com- Seorang ibu di Palembang, Sumatera Selatan berinisial E (57) diduga dianiaya oleh anak kandungnya sendiri, AR (37).

E kemudian melaporkan tindakan anak kandungnya ke Polrestabes Palembang, Sabtu (4/5/2024) sore.

"Saya sekarang sudah tidak tahan lagi, lama-lama saya bisa mati oleh dia. Mungkin dia seperti itu karena pengaruh narkoba, saya berharap anak saya itu ditangkap biar dia jera," kata E, Sabtu (4/5/2024), seperti dikutip dari Tribun Sumsel.

Baca juga: Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Kronologi

Menurut warga Sukawinatan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang tersebut, penganiayaan itu terjadi di rumah pada Jumat (3/5/2024) sore.

Mulanya adik kandung AR hendak meminjam sepeda motornya melalui E.

Lalu E meminjam kunci motor AR ketika anaknya tersebut tidur.

"Tidak lama dia bangun tidur, saya sudah siapkan makanan, kopi, dan rokok," ungkapnya.

Baca juga: 9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Dianiaya

Setelah itu, AR menanyakan motor yang dipakai oleh adiknya. Dia bertanya mengapa motor itu belum Kembali.

"Dia tak senang motornya dipakai lalu marah-marah dan berkata kasar. Kemudian dia memukul kepala saya, mendorong sampai saya terjatuh di lantai," tutur E.

Tak berhenti di situ, sang anak kemudian memukulinya dengan menggunakan kursi plastik. E juga mengaku kepalanya dibenturkan ke dinding beberapa kali.

"Untunglah saya berlari ke rumah tetangga jadi selamat dari dia," kata dia.

Akibat penganiayaan itu, E mengalami luka benjol dan pusing di kepala serta luka memar.

E lalu memutuskan untuk melaporkan perbuatan anaknya ke polisi.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Dipukuli & Kepala Dibenturkan Hingga Terjatuh, Erni Laporkan Anak Kandungnya Sendiri.ke Polisi


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com