AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon, Maluku, berjanji akan memberikan bantuan seragam dan peralatan sekolah kepada anak-anak korban kebakaran di kawasan Belakang Kota, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Anak-anak itu kini mengungsi di Pasar Gotong Royong Ambon.
Tercatat, ada puluhan anak yang kehilangan seragam dan peralatan sekolah dan saat ini ikut mengungsi bersama keluarganya usai musibah kebakaran hebat menghanguskan rumah-rumah mereka pada Senin malam (15/5/2023).
Pj Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena memastikan, bantuan seragam dan peralatan sekolah akan disalurkan kepada para siswa korban kebakaran setelah pendataan dilakukan.
“Kami pasti akan bantu tapi kami harus punya data dulu, misalnya siswa SD berapa orang, SMP berapa, SMA berapa,” katanya kepada Kompas.com di lokasi pengungsian, Kamis (18/5/2023).
Baca juga: Seragam Hangus, Anak-anak Korban Kebakaran di Ambon ke Sekolah Pakai Sandal dan Kaus
Bodewin mengatakan, seragam dan peralatan sekolah yang akan diberikan kepada anak-anak korban kebakaran itu berasal dari sisa stok seragam untuk korban kebakaran di kawasan Mardika Ambon beberapa waktu lalu.
“Jadi kami juga punya stok masih ada yang kemarin saat kebakaran di Mardika itu masih ada cuma nanti tinggal didata saja lalu kita bantu,” katanya.
Baca juga: Korban Kebakaran di Ambon Keluhkan Tempat Pengungsian Sempit dan Panas, Anak-anak Kerap Menangis
Bodewin juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial agar bisa memberikan bantuan seragam kepada para anak-anak korban kebakaran.
Saat ini, puluhan anak korban kebakaran tersebut terpaksa pergi ke sekolah hanya dengan menggunakan sandal dan kaus, tanpa seragam dan sepatu.
Terkait dengan hal itu, Bodewin mengaku telah menginstruksikan kepada pihak sekolah untuk tetap menerima siswa korban kebakaran yang datang dengan sandal dan kaus untuk belajar dengan teman-teman mereka.
Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di kawasan Belakang Kota, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, pada Senin malam (15/5/2023).
Baca juga: Sopir Angkot di Ambon Ditangkap, Curi Perhiasan Emas Seberat 6 Gram
Kebakaran itu dipicu oleh terbakarnya sebuah mobil pribadi yang saat itu sedang melintas di kawasan tersebut. Akibat kebaran itu, satu penjaga toko tewas dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar serius.
Kebakaran itu juga menghanguskan 110 rumah warga dan sejumlah ruko dan bangunan lainnya hingga menyebabkan lebih dari 390 warga mengungsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.