Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Lahat, Misnawati Lihat Rumahnya Hanyut: Tidak Ada yang Bisa Diselamatkan

Kompas.com - 10/03/2023, 12:35 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Hujan lebat dengan intensitas tinggi membuat Sungai Lematang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, meluap dan menyebabkan banjir pada Kamis (9/3/2023).

Banyak keluarga yang harus mengungsi dan kehilangan harta benda karena rumahnya ikut tersapu aliran sungai yang meluap.

Satu di antaranya Misnawati (60), warga Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang.

Ia kehilangan rumahnya yang hanyut diterjang banjir bandang. Misnawati mengaku air sudah mulai masuk permukiman dan warga sudah siaga pada pukul 07.00 WIB

"Sekitar pukul 07.00 WIB air sudah kami lihat mulai masuk permukiman. Kami mulai siaga. Tiba-tiba, ada warga Desa Tanjung Sirih datang ke desa dan mengabarkan kalau air sungai pasang. Kami diminta waspada," ujarnya.

Baca juga: Banjir Bandang di Lahat, 1 Bocah SD Tewas Terseret Arus, Korban Ditemukan Puluhan Kilometer dari Titik Hilang

Air pun datang dengan deras hingga menghanyutkan rumahnya.

"Air cak gelombang seketika menghantam rumah dan perlahan menyeret rumah yang kami tinggali selama ini. Tidak ada harta yang bisa diselamatkan kecuali baju di badan," lanjut Misnawati.

Ia juga menceritakan, banjir kali ini adalah yang terparah.

"Banjir kali ini paling parah. Air begitu deras. saat ini puluhan rumah warga tidak bisa dihuni karena masih terendam," tutup Misnawati.

Jumari jaga rumah yang terendam

Banjir juga menerjang rumah Jumari (60) warga Desa Arahan, Kecamatan Merapi Timur.

Banjir yang menggenangi rumah memaksanya untuk mengungsikan keluarga, sedangkan Jumari sendiri harus bertahan di rumahnya.

Jumari terpaksa tinggal di rumah untuk menjaga barang berharga di rumahnya dari air yang kemungkinan makin meninggi.

"Anak dan istri saya saat ini terpaksa harus mengungsi di rumah keluarga saya yang berada di desa lain, sementara saya masih bertahan karena harus menjaga rumah dari kemungkinan terburuk," terangnya.

Baca juga: Update Banjir Bandang di Lahat, 28 Rumah Hanyut dan 19 Rusak Berat

Jumari mengatakan, ketinggian air mencapai satu meter dan menggenang sejak Kamis sore.

"Tinggi air yang menggenang hingga 1 meter, air Sungai Lematang masuk ke rumah sejak sore tadi hingga saat ini," terang Jumari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com