FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Proyek pengerjaan jalan hotmix ruas Tukepa-Tanawahang di Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga bermasalah.
Baru beberapa bulan dikerjakan, proyek yang menghabiskan anggaran senilai Rp 9 miliar itu sudah rusak. Beberapa titik ruas jalan terkelupas, ada juga yang retak.
Baca juga: Jalan Penghubung 2 Kecamatan di Flores Timur Putus Total, Mobilitas Warga Terganggu
Selain itu ada beberapa titik jalan yang berlubang. Air kerap tergenang di lubang tersebut, sehingga becek saat musim hujan.
Kepala Desa Tenawahang Bernardus Belawa Sogen menjelaskan, proyek jalan Tukepa-Tanawahang dikerjakan sejak Juni hingga Desember 2022. Namun hingga saat ini belum selesai.
"Ada bagian yang sudah mulai hancur dan terbongkar karena dikerjakan tidak sesuai standar," ujar Sogen di Larantuka, Senin (27/2/2023).
Sogen berharap jalan tersebut segera diperbaiki.
Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Flores Timur Velentino Madoraputra mengatakan, PUPR memberikan dispensasi adendum kedua dengan sanksi berupa denda Rp 3 juta lebih per hari kepada kontraktor yang bertanggung jawab atas jalan itu.
Menurutnya, aspal itu terkelupas akibat curah hujan tinggi dan aktivitas kendaraan berat yang melintas di ruas jalan itu.
Atas kondisi itu, lanjut Velentino, Dinas PUPR Flores Timur memerintahkan kontraktor pelaksana untuk segera memperbaikinya.
"Pernyataan dari penyedia (kontraktor) bahwa bisa diselesaikan, ujar Valentino, dalam keterangannya, Selasa (28/2/2023).
Velentino menambahkan, pengerjaan proyek tersebut dihentikan sementara karena faktor cuaca. Proyek kembali dilanjutkan saat cuaca membaik.
Baca juga: Siswa di Pedalaman Flores Timur Minta Bangun Jembatan, DPRD: Pemkab Harus Pintar ke Jakarta
la menambahkan, sebelum diaspal, PUPR akan memantau kondisi proyek tersebut. Hal itu dilakukan guna memaksimalkan kualitas proyek.
"Nanti kita turun cek agregatnya. Adendumnya sampai tanggal 3 Maret 2023, jadi kita lihat perkembangan bisa diperpanjang lagi atau tidak," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.