Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Jalan Senilai Rp 9 Miliar di Flores Timur Diduga Bermasalah, Ini Respons Pemkab

Kompas.com - 28/02/2023, 21:38 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Proyek pengerjaan jalan hotmix ruas Tukepa-Tanawahang di Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga bermasalah.

Baru beberapa bulan dikerjakan, proyek yang menghabiskan anggaran senilai Rp 9 miliar itu sudah rusak. Beberapa titik ruas jalan terkelupas, ada juga yang retak.

Baca juga: Jalan Penghubung 2 Kecamatan di Flores Timur Putus Total, Mobilitas Warga Terganggu

Selain itu ada beberapa titik jalan yang berlubang. Air kerap tergenang di lubang tersebut, sehingga becek saat musim hujan. 

Kepala Desa Tenawahang Bernardus Belawa Sogen menjelaskan, proyek jalan Tukepa-Tanawahang dikerjakan sejak Juni hingga Desember 2022. Namun hingga saat ini belum selesai.

"Ada bagian yang sudah mulai hancur dan terbongkar karena dikerjakan tidak sesuai standar," ujar Sogen di Larantuka, Senin (27/2/2023).

Sogen berharap jalan tersebut segera diperbaiki.


Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Flores Timur Velentino Madoraputra mengatakan, PUPR memberikan dispensasi adendum kedua dengan sanksi berupa denda Rp 3 juta lebih per hari kepada kontraktor yang bertanggung jawab atas jalan itu.

Menurutnya, aspal itu terkelupas akibat curah hujan tinggi dan aktivitas kendaraan berat yang melintas di ruas jalan itu.

Atas kondisi itu, lanjut Velentino, Dinas PUPR Flores Timur memerintahkan kontraktor pelaksana untuk segera memperbaikinya.

"Pernyataan dari penyedia (kontraktor) bahwa bisa diselesaikan, ujar Valentino, dalam keterangannya, Selasa (28/2/2023).

Velentino menambahkan, pengerjaan proyek tersebut dihentikan sementara karena faktor cuaca. Proyek kembali dilanjutkan saat cuaca membaik.

Baca juga: Siswa di Pedalaman Flores Timur Minta Bangun Jembatan, DPRD: Pemkab Harus Pintar ke Jakarta

la menambahkan, sebelum diaspal, PUPR akan memantau kondisi proyek tersebut. Hal itu dilakukan guna memaksimalkan kualitas proyek.

"Nanti kita turun cek agregatnya. Adendumnya sampai tanggal 3 Maret 2023, jadi kita lihat perkembangan bisa diperpanjang lagi atau tidak," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com