Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Maluku Utara Diduga Dianiaya Seniornya hingga Harus Dirawat di RS

Kompas.com - 17/01/2023, 18:10 WIB
Andi Hartik

Editor

TERNATE, KOMPAS.com - Bripda Rahmad Gazali, anggota Sabhara Polda Maluku Utara diduga menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah seniornya. Jajaran Polda Maluku Utara sedang mengusut kasus penganiayaan sesama anggota polisi tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Maluku Utara Komisaris Besar Polisi Michael Irwan Thamsil mengatakan, penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (14/1/2022) sekitar pukul 01.30 WIT. Akibatnya, Bripda Rahmad Gazali mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan di RSUD Chasan Boesoerie Ternate.

Michael menyebut, orangtua korban telah melaporkan kasus tersebut ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Utara. Kini, kasus itu sedang diusut.

Baca juga: Cuaca Membaik, Aktivitas Pelayaran di Maluku Utara Mulai Dibuka Lagi

"Tentunya dengan adanya laporan dari orangtua korban atas kasus dugaan penganiayaan tersebut ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Maluku Utara, kini kasusnya dalam proses pengusutan," katanya, Senin (16/1/2023), seperti dikutip Antara.

Menurut Michael, Bripda Rahmad Gazali dianiaya oleh sejumlah anggota polisi yang merupakan senior korban. Jika terbukti, pelaku akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Kalau terbukti maka pelakunya akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," katanya.

Baca juga: Pesona Kepulauan Widi yang Dikabarkan Akan Dilelang, Pulau Terindah di Maluku Utara

Kronologi

Yati Idrus, ibu Bripda Rahmad Gazali, mengatakan, awalnya anaknya didatangi enam orang seniornya saat sedang melaksanakan piket di Mapolda Maluku Utara pada Sabtu (14/1/2023) dini hari sekitar pukul 01.30 WIT. Dua orang polisi senior lantas melakukan penganiayaan kepada korban tanpa jelas alasannya. Diduga, dua polisi itu dalam kondisi mabuk.

Yati berharap, pimpinan Polda Maluku Utara mengusut kasus itu.

"Saya juga berharap kasus serupa tidak terjadi lagi terhadap anggota polisi lainnya," kata Yeti.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan Bripda Rahmad, Yati menyebut bahwa tindak penganiayaan itu sudah beberapa kali terjadi. Namun, korban tidak pernah melapor ke atasannya. Alasannya, takut mendapat penganiayaan lebih berat.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com