TERNATE, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Maluku Utara bakal terus menjaga iklim pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada kuartal III 2022 ini mencapai 26, 94 persen.
Itu yang tertinggi di Indonesia, bahkan, menurut Presiden Joko Widodo, tertinggi di dunia.
Melalui Kepala Biro Administrasi Setda Provinsi Maluku Utara, Rahwan K Suamba yang dihubungi Kompas.com, Kamis (1/12/2022) mengatakan hal positif terkait pertumbuhan ekonomi ini patut dijaga.
Baca juga: Jokowi: Masyarakat Mana yang Paling Bahagia? Ya Maluku Utara
Menurut Rahwan, meningkatnya pertumbuhan ekonomi secara signifikan tersebut disebabkan, salah satunya karena kebijakan di bidang pertambangan, terutama nikel.
Keberadaan smelter di Maluku Utara menjadikan adanya penyerapan tenaga kerja yang begitu besar. Kondisi itu berdampak pada tingginya perputaran uang di wilayah pertambangan.
Itu juga salah satu faktor yang menjadikan inflasi di Maluku Utara terbilang rendah. Data menyebutkan inflasi di Maluku Utara sebesar 3,3 persen.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta inflasi yang rendah juga disebabkan pola hidup masyarakat Maluku Utara yang tak bergantung kepada pasar. Terutama terkait kebutuhan terutama pangan.
Banyak masyarakat yang memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam dalam rangka menopang kebutuhan sehari-hari mereka.
“Maluku Utara inflasi terendah, karena yang ditekankan dalam rapat, dasarnya tiga yaitu barito (bawang, rica (cabe) dan tomat), kalau di Maluku Utara hampir semua ada ditanam, sementara daerah lain ketergantungan di pasar sehingga jika pasar naikan harga maka inflasi tinggi,” ujar juru bicara Pemprov Maluku Utara itu.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bahwa angka pertumbuhan ekonomi Maluku Utara itu menjadi yang tertinggi di dunia lantaran saat ini hampir semua negara mengalami perlambatan ekonomi.
Baca juga: Sebut Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara Tertinggi Sedunia, Jokowi: Karena Hilirisasi
Menurut dia, Maluku Utara dapat mencetak pertumbuhan ekonomi yang meroket pada 2022 karena provinsi tersebut telah melakukan hilirisasi industri yang dapat meningkatkan nilai jual suatu komoditas, dalam hal ini hilirisasi nikel.
"Lompatan itu karena apa? Karena hilirisasi, di situ ada industri smelter yang nanti ini akan tumbuh lagi. Kalau smelter di sana tambah industri yang turunan-turunan dari nikel itu semua bisa dikerjakan di Maluku Utara," ujarnya saat PTBI 2022 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.