Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25.000 KK di Purworejo Belum Miliki Jamban

Kompas.com - 28/07/2022, 15:20 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Sebanyak 211 desa di Kabupaten Purworejo teridentifikasi belum sepenuhnya menjalankan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS).

Tak hanya itu sekitar 25.000 kepala keluarga (KK) juga belum memiliki jamban.

Kabid Pelayanan Kesehatan dan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo dr Budi Susanti, menyebut Kabupaten Purworejo masuk dalam rangking 3 terbawah se-Jawa Tengah yang belum ODF.

Hal inikarena masih banyak keluarga yang belum memiliki akses jamban.

“Ada sekitar 25.000 sekian KK yang belum akses jamban itu. Lalu ada sekitar 211 desa di Kabupaten Purworejo yang belum ODF, kecamatan juga belum ODF, maka Kabupaten Purworejo tidak bisa maju menjadi menilaikan menjadi kota sehat kalau belum deklarasi kabupaten ODF," sebutnya saat kegiatan sosialisasi Percepatan ODF di Pendopo Kabupaten Purworejo, Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Cegah PMK Meluas, Dinas Peternakan Purworejo Vaksinasi Hewan Ternak Door to Door

Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo pun mengajak kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), camat, dan kepala desa, untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar  hidup sehat dan tidak buang air sembarangan.

Menurutnya, baru satu kecamatan yang mulai sedikit lagi menjadi kecamatan ODF, yakni Kecamatan Purwodadi. Di kecamatan itu tinggal satu desa yang masih terdapat lima KK yang belum ODF.

"Ini harapanya nanti Kecamatan Purwodadi bisa menjadi contoh bagi kecamatan lain yang telah menjadi kecamatan ODF," katanya.

Diungkapkan, ada sejumlah hal yang menjadikan Kabupaten Purworejo belum dapat mewujudkan kota sehat atau kabupaten ODF.

Di antaranya belum adanya akses bagi masyarakat miskin, belum punya jamban sendiri, dan septic tank. Selain itu masih ada masyarakat yang buang air besar sembangaran seperti di sungai, kebun, dan lain sebagainya.

"Perilakunya masyarakat yang belum mencerminkan stop buang air besar sembarangan, Harapannya kita bisa pelan-pelan mengubah perilaku sehingga masyarakat bisa membuat septic tank" ungkapnya.

Kepada masyarakat, Dinkes terus mengajak kerja sama dalam upaya percepatan ODF dan akses jamban sehat.

"Masyarakatnya yang sudah mampu membangun jamban ya dipakai dan dimanfaatkan dan tidak memakai kolam sebagai sepitengnya," katanya.

Ia mengatakan bagi yang belum mampu membuat jamban, pemerintah akan hadir. Salah satunya dengan DAK fisik dari DPUPR, Program WC komunal, dan bantuan gubernur.

"Lalu dari pejabat instansi dan kita bersama- sama sinergi untuk percepatan ODF," tandasnya.

Kabupaten Purworejo menargetkan dapat mewujudkan predikat kota sehat pada tahun 2023. Untuk menuju itu, Dinas Kesehatan Purworejo akan merangkul OPD, Baznas, TNI/Polri, perguruan tinggi, dan media untuk bersama- sama sinergi menyosialisasikan ke masyarakat.

"Sehingga impian sinergi ini kita bisa kolaborasi dan mengevaluasi. Harapannya setelah mengevaluasi itu, setiap kepala desa bisa menganggarkan bagi masyarakat yang tidak mampu. Selain itu dengan upaya CSR dan Baznas sebagai bentuk dukungan untuk percepatan ODF di Kabupaten Purworejo," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com