Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Tunjuk 2 Anggota Keluarga Awasi Langsung Otopsi Brigadir J

Kompas.com - 28/07/2022, 09:10 WIB
Suwandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

JAMBI,KOMPAS.com - Ketua Tim Dokter Forensik otopsi jenazah Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat mengaku pertama kali melakukan otopsi tetapi diawasi keluarga secara langsung.

Pengawasan otopsi dari pihak keluarga dibenarkan oleh ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat.

Dia mengaku sengaja menunjuk dua anggota keluarganya yang memiliki latar belakang kesehatan untuk ikut mengawasi proses otopsi anaknya.

"Kita tunjuk pemilik klinik Hidayah, Ibu Bidan Herlina Hidayah Lubis dan Dokter Spesialis Martina Rajaguguk, untuk mewakili keluarga mengawasi proses otopsi," kata Samuel, Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Hasil Otopsi Brigadir J Akan Ungkap Penyebab Luka hingga Waktu Terjadi, Sebelum atau Sesudah Tewas

Samuel mengatakan, penunjukkan kedua anggota keluarganya untuk ikut mengawasi otopsi Brigadir J merupakan hasil kesepakatan antara keluarga dengan tim dokter forensik.

Awalnya, keluarga ingin terlibat langsung dalam mengawasi proses otopsi.

Namun kode etik kedokteran menyatakan, yang bisa berada di ruang otopsi hanyalah orang yang memiliki keahlian di bidang medis atau kesehatan. Karena alasan ini, diputuskan dua anggota keluarga yang memiliki latar belakang kesehatan untuk terlibat dalam otopsi.

Saat ditanya apa pihak keluarga tidak percaya dengan kinerja dokter forensik yang akan bekerja independen dan parsial, Samuel menggelengkan kepala.

"Kita bukan tidak percaya, bahkan kita sangat yakin mereka akan independen. Tapi untuk mendukung judul (keinginan) independen ini, maka kita tunjuk keluarga untuk mengawasi," kata Samuel.

Meksipun belum menerima laporan dari pengawas otopsi keluarga, Samuel merasa senang, karena tim dokter forensik sangat terbuka bahkan telah menerima seluruh masukan keluarga terkait bagian-bagian dari tubuh yang harus menjadi fokus otopsi.

"Ya terima kasih kepada Pak Jokowi, Pak Kapolri, sudah mendukung keluarga kami, dalam mencari keadilan. Saya merasa proses otopsi sudah sangat transparan dan terbuka," kata Samuel.

Tekait hasil otopsi, Samuel telah menyerahkan kepada Tuhan dan meyakini tim dokter forensik sangat jujur dan independen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com