Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Spionase WN Asing di Pulau Sebatik, Ambil Foto Sembunyi-sembunyi, Dipergoki Saat Potret Radar TNI

Kompas.com - 24/07/2022, 16:02 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Pemeriksaan terhadap tiga WN Malaysia dan China, yang diamankan Satgas Marinir Ambalat XXVIII di perbatasan RI – Malaysia, di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (20/7/2022), masih berlangsung.

Petugas Imigrasi bersama unsur TNI dan satuan intelijeb terus mendalami aksi dugaan spionase di perbatasan RI – Malaysia.

Baca juga: Ini Alasan 3 Warga Asing Pemotret Obyek Vital di Kaltara Belum Dikenakan Pasal Spionase

‘’Untuk kelanjutan prosesnya, mereka segara diserahkan ke hakim untuk diadili. Satgas Marinir Ambalat XXVIII dan satuan inteligen, berkoordinasi dengan Imigrasi dan Jaksa, terkait pasal apa saja yang bisa dikenakan. Terlebih dengan dugaan adanya aksi mata mata itu,’’ujar Dansatgas Marinir XXVIII Ambalat, Kapten Mar Andreas Manalu, Minggu (24/7/2022).

Sempat dikejar saat lewat Pos Jaga Marinir

Andreas menuturkan, aksi mereka memang sangat mencurigakan.

Dari awal, ketika sebuah mobil Avanza hitam melewati Pos Penjagaan Marinir Sei Pancang, gelagat aneh membuat petugas curiga.

Saat melintas, mobil yang di dalamnya terdapat tiga WN Asing asal Malaysia dan China, tidak sepenuhnya menurunkan kaca pintu mobil.

‘’Ada yang tadinya duduk tegak, tiba-tiba memundurkan badannya, bersembunyi di antara penumpang lainnya. Mereka buru-buru dan langsung jalan dan sempat kami kejar meminta mereka berhenti,’’lanjutnya.

Baca juga: 6 Orang Diduga Intelijen Asing Ditangkap di Nunukan, Kaltara, Ada Apa?

Setelah itu, turun tiga WNI yang mendampingi mereka, bersama seorang WNA Malaysia menuju pos.

Di sana, WNA Malaysia tersebut malah mempresentasikan rencana proyek pembangunan jembatan penghubung Tawau–Sebatik secara detail.

Mereka selalu mengalihkan pembicaraan agar petugas fokus terhadap rencana proyek yang dipaparkannya.

‘’Kami melihat upaya itu untuk mengalihkan perhatian kami. Karena secara logika saja, bagaimana mungkin mega proyek skala internasional dijelaskan oleh orang dengan penampilan kurang meyakinkan. Bahkan mobil yang dipakai saja, Avanza yang rusak pintunya. Tidak ada rekomendasi dari LO (Liaison Officer), konsulat, atau otoritas negara lainnya,’’jelasnya.

Memotret radar TNI AL

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com