Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru yang Tewas Ditembak KKB Dituding Mata-mata, Ini Jawaban Kepala Dinas hingga Kapolda Papua

Kompas.com - 13/04/2021, 12:11 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Nyawa dua orang guru di Beoga, Papua melayang akibat ulah kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Mereka adalah guru SD bernama Oktovianus Rayo dan guru SMPN 1 Beoga, Yonatan Randen.

Baca juga: Pesan Kadisdik Papua kepada KKB: Guru yang Kalian Bunuh Itu Ingin Menyelamatkan Anak-Anak Kalian...

Dituding mata-mata

Ilustrasi.TOTO SIHONO Ilustrasi.
KKB menuding, guru Oktovianus adalah mata-mata aparat keamanan.

Oktovianus pun tewas ditembak oleh KKB saat menjaga kios di rumahnya, Kamis (8/4/2021).

Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua Cristian Solilait membantah keras tudingan yang dialamatkan KKB pada guru tersebut.

Dia mengatakan, tak banyak guru yang bersedia mengabdi di lokasi yang minim fasilitas seperti di Beoga. Tetapi Oktovianus dan Yonatan bersedia melakukannya.

Baca juga: Kisah Kakek Makmur, Pengemis yang Menangis Usai Uangnya Dijambret, Kini Tewas di Tribun Lapangan

"Mereka berdua itu guru-guru honorer, karena tidak mungkin ada guru saya dengan situasi begitu mau mempertaruhkan nyawanya dengan membawa-bawa senjata," tutur Sohilait.

Menurutnya tudingan KKB itu sangat keji.

"Saya pikir itu tidak benar, jangan mengalihkan opini setelah menghilangkan orang punya nyawa," lanjut dia.

Sohilait mengecam perbuatan KKB yang menembak dua pahlawan tanpa tanda jasa itu hingga tewas.

Padahal, dua guru tersebut memiliki tugas mulia untuk membantu mencerdaskan anak-anak di wilayah terpencil seperti Beoga.

"Guru-guru yang kalian bunuh itu mau menyelamatkan anak-anak kalian (dari kebodohan)," tutur Sohilait.

Baca juga: Fakta-fakta Kampung Narkoba yang Sulit Tersentuh Aparat, Punya Pasukan Bayaran Rp 200.000 Sehari, Butuh Sepekan Tembus Benteng Pertahanan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com