MAMUJU, KOMPAS.com – Rumah tempat tinggal Radiawati, di Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat, rusak akibat gempa 5,8 magnitudo yang terjadi Kamis (9/6/2022) lalu.
Bukan kali ini saja, rumahnya dua kali hancur akibat gempa. Pertama terjadi pada 14 januari 2021 lalu.
Gempa yang terjadi pada saat itu membuat rumah Radiawati ambruk.
Ia sempat membenahi sedikit demi sedikit agar bisa dihuni kembali.
Baca juga: Usai Diguncang Gempa, Mamuju Diterjang Banjir, Warga Kembali Mengungsi
Namun, belum rampung dibangun, gempa 5,8 M pada Kamis kemarin kembali memporak-porandakan rumahnya.
Radiawati memilih tidak mengungsi dan tetap bertahan di dapur rumahnya yang terbuat dari kayu yang tidak ambruk.
“Pasrah saja biar mengungsi ke mana tetap kena bencana juga. Makanya saya tidak mengungsi jauh hanya tinggal di rumah dapur yang tidak rusak pascagempa,” kata Radiawati, Senin (13/6/2022).
Salah satu alasannya tidak mengungsi karena trauma. Saat gempa 2021 lalu, dia mengungsi cukup lama di tempat pengungsian.
Saat itu, dia harus bolak balik rumah setiap hari. Hal tersebut membuatnya tidak betah.
Meski dalam keadaan terpuruk akibat bencana ini, Radiawati bersyukur dia dan keluarganya dapat selamat saat rumah rusak akibat gempa Kamis kemarin.