Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Gempa Mamuju Capai 8.000 Orang, Pemda Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama 7 Hari ke Depan

Kompas.com - 09/06/2022, 16:16 WIB
Junaedi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.COM – Jumlah pengungsi gempa Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) terus bertambah. Seperti diketahui gempa berkekuatan magnitudo 5,8 mengguncang Mamuju pada Rabu (8/6/2022) siang. 

BPBD Mamuju mencacat jumlah pengungsi gempa yang tersebar di belasan titk lokasi mencapai 8.000 orang. Warga banyak yang mengungsi ke tempat terbuka karena masih trauma dan enggan kembali ke rumah mereka.

Titik-titik yang menjadi lokasi pengungsian antara lain jalur dua Mamuju, Stadion Manakarra, Lapangan Ahmad Kirang, dan Kecamatan Tappalang.

Baca juga: Pengungsi Gempa Mamuju Diprediksi Terus Bertambah, Pemprov Sulbar Siapkan Tenda Darurat dan Ambulans

 

Kepala BPBD Mamuju, Muh. Taslim mengatakan, jumlah pengungsi yang mencapai 8.000 orang kemungkinan masih akan bertambah lagi.

“Data sementara saat ini jumlah pengungsi sudah mencapai 8.000, tapi ini kemungkinan masih akan bertambah,” ungkapnya.

Dari pantauan Kompas.com, masih banyak warga yang menginap di tenda pengungsian  Stadion Manakarra Mamuju hingga siang ini. Warga enggan kembali ke rumah mereka lantaran takut ada gempa susulan.

Untuk menangani pengungsi tersebut, Pemda Mamuju juga menetapkan status tanggap darurat bencana selama tujuh hari ke depan.

"Kita telah bersepakat. Baik Forkompinda dan unsur lainnya telah sepakat menetapkan tanggap darurat selama tujuh hari ke depan," ungkapnya.

Di sejumlah lokasi pengungsian pemerintah setempat yang dibantu TNI/Polri telah membuka dapur umum untuk menangani kebutuhan logistik bagi warga terdampak gempa. Salah satunya ada di posko induk di Kawasan Stadion Manakarra Mamuju. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com