Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Mamuju dari Makassar dan Palu

Kompas.com - 10/06/2022, 13:14 WIB
Junaedi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.COM – Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengirimkan bantuan logistik kepada pengungsi terdampak gempa Mamuju pada Rabu (8/6/2022). Seperti diketahui pada Selasa (7/6/2022) gempa berkekuatan magnitudo 5,8 mengguncang Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Bantuan logistik tersebut dikirim dari Gudang Regional Timur di Makassar dan Gudang Sentra Nipotowe di Palu. 

Bantuan yang berasal dariGudang Regional Timur Makassar yakni makanan siap saji sebanyak 1.000 paket, makanan anak 800 paket, lauk pauk siap saji 1.000 paket, selimut merah 500 lembar, kasur 100 unit, sandang dewasa 100 potong, dan velbed 100 buah set. Bantuan lain adalah tenda serbaguna keluarga 12 unit, tenda keluarga 25 unit, dan matras 100 lembar.

Selanjutnya bantuan berupa sandang bayi 500 paket, sandang dewasa 200 paket, family kit 100 paket, kids ware 100 paket, peralatan dapur keluarga 100 paket, dan pembalut wanita 500 paket.

Baca juga: Gubernur Sulsel Siap Bantu Penanganan Gempa Bumi di Sulbar

Adapun bantuan logistik dari Sentra Nipotowe berupa makanan siap saji sebanyak 1.000 paket, makanan anak 800 paket, lauk pauk siap saji 500 paket, selimut merah 500 lembar, kasur 100 unit, sandang dewasa 200 potong, dan velbed 50 buah set. Bantuan lain adalah tenda serbaguna keluarga 20 unit, tenda keluarga 100 unit, dan matras 100 lembar.

Kemudian bantuan berupa sandang bayi 500 paket, sandang dewasa 200 paket, family kit 100 paket, kids ware 100 paket, peralatan dapur keluarga 100 paket, pembalut wanita 500 paket, toilet portable 2 unit, dan genset general 1 unit.

Humas kemensos, Lulu mengatakan bantuan ini disalurkan atas arahan Menteri Sosial (Mensos). Selain itu, personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Mamuju yang dibantu dari wilayah sekitarnya, telah diaktivasi sejak bencana terjadi.

"Bantuan logistik sudah dikirim menuju lokasi terdampak gempa. Kita bergerak cepat agar bantuan segera diterima warga" katanya kepada Kompas.com, Jumat (10/6/2022). 

Dia mengatakan Tagana bersama unsur terkaut telah membantu proses evakuasi korban terdampak gempa. Terutama kelompol rentan ke lokasi yang lebih aman.

Selain itu tagana juga membantu mendata dampak bencana, dan menyalurkan bantuan logistik.

Menurutnya Kemensos juga telah mengaktivasi dapur umum yang memiliki kapasitas unyuk menyediakan 700 nasi bungkus per hari. 

Pendirian tenda tambahan juga dilakukan Kemensos di lokasi pengungsian. Misalnya saja di Stadion Manakarra Mamuju terdapat 1.100 pengungsi. 

Kemensos juga tengah menyiapkan tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) untuk mengatasi dampak psikologis yang dihadapi korban gempa Mamuju

Saat ini pihaknya masih menunggu laporan resmi dari pemerintah daerah terkait dengan jumlah korban luka atau meninggal dunia. Dia mengatakan untuk korban luka akan diberikan bantuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com