MAMUJU, KOMPAS.com – Ribuan warga korban gempa Mamuju yang mengungsi ke lapangan dan area terbuka lainnya di enam lokasi terpaksa tidur di tenda darurat seadanya.
Mereka kelaparan, tak sempat mengurus makanan. Warga terpaksa makan camilan seadanya agar bisa tetap bertahan di lokasi.
Warga sendiri langsung mengungsikan keluarga dan anak-anak mereka ke tempat aman dan tak kembali lagi ke rumahnya pascagempa.
Baca juga: Gempa Mamuju, Personel TNI Terus Bangun Tenda Darurat di Berbagai Lokasi Pengungsian
Ribuan warga yang mengungsi di enam titik pengungsian di Mamuju kini sedang kelaparan dan membutuhkan makanan siap saji dan air bersih.
Ribuan warga tampak berebutan makanan siap saji, seperti mi instan, akibat mereka belum mendapatkan bantuan makanan serta air bersih di pengungsian.
Namun, makanan siap saji yang dibawa relawan tidak cukup memenuhi kebutuhan ribuan warga di lokasi pengungsian.
Lokasi pengungsian terpadat saat ini berada di tiga lokasi, yakni di jalur dua Mamuju, kawasan Stadion Manakarra, dan area kantor Bupati Mamuju.
Ribuan warga hingga saat ini lebih memilih bertahan di pengungsian lantaran mereka takut terjadi gempa susulan.
Meski pemerintah setempat dan pihak BMKG terus menyosialisasikan bahwa gempa pada Rabu (8/6/2022) siang tidak berpotensi tsunami, warga seolah tak mau percaya.
Mereka mengungsi sebagai langkah kehatian-hatian jika saja terjadi gempa susulan.
Salah satu pengungsi, Halimah, mengatakan, ia bersama suami dan anak-anaknya belum menikmati makanan apa pun.
Halimah dan keluarga lari meninggalkan rumah dan harta bendanya karena khawatir terjadi gempa susulan yang lebih dahsyat.
“Tadi siang langsung berlarian meninggalkan rumah karena khawatir gempa lagi. Kita tidak sempat mengurus makan karena sudah panik dan ketakutan. Makanya, sampai sekarang kita belum makan apa pun,” tutur Halimah.
Gempa magnitudo 5,8 yang terjadi pada Rabu siang menyebabkan bangunan Polda dan gedung PKK Sulbar rusak akibat gempa.
Sementara itu, lima warga dilaporkan luka-luka akibat tertimpa reruntuhan gedung. Mereka kini dirawat di RSUD Mamuju dan Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.