Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelaparan, Pengungsi Gempa Mamuju Membutuhkan Makanan

Kompas.com - 09/06/2022, 10:59 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAMUJU, KOMPAS.com – Ribuan warga korban gempa Mamuju yang mengungsi ke lapangan dan area terbuka lainnya di enam lokasi terpaksa tidur di tenda darurat seadanya.

Mereka kelaparan, tak sempat mengurus makanan. Warga terpaksa makan camilan seadanya agar bisa tetap bertahan di lokasi.

Warga sendiri langsung mengungsikan keluarga dan anak-anak mereka ke tempat aman dan tak kembali lagi ke rumahnya pascagempa. 

Baca juga: Gempa Mamuju, Personel TNI Terus Bangun Tenda Darurat di Berbagai Lokasi Pengungsian

Ribuan warga yang mengungsi di enam titik pengungsian di Mamuju kini sedang kelaparan dan membutuhkan makanan siap saji dan air bersih.

Ribuan warga tampak berebutan makanan siap saji, seperti mi instan, akibat mereka belum mendapatkan bantuan makanan serta air bersih di pengungsian.

Namun, makanan siap saji yang dibawa relawan tidak cukup memenuhi kebutuhan ribuan warga di lokasi pengungsian.

Lokasi pengungsian terpadat saat ini berada di tiga lokasi, yakni di jalur dua Mamuju, kawasan Stadion Manakarra, dan area kantor Bupati Mamuju.

Ribuan warga hingga saat ini lebih memilih bertahan di pengungsian lantaran mereka takut terjadi gempa susulan.

Meski pemerintah setempat dan pihak BMKG terus menyosialisasikan bahwa gempa pada Rabu (8/6/2022) siang tidak berpotensi tsunami, warga seolah tak mau percaya.

Mereka mengungsi sebagai langkah kehatian-hatian jika saja terjadi gempa susulan.

Baca juga: Dokter serta Perawat di Polewali Mandar Gendong dan Selamatkan Pasien Keluar Ruangan Saat Gempa Mamuju

Salah satu pengungsi, Halimah, mengatakan, ia bersama suami dan anak-anaknya belum menikmati makanan apa pun.

Halimah dan keluarga lari meninggalkan rumah dan harta bendanya karena khawatir terjadi gempa susulan yang lebih dahsyat.

“Tadi siang langsung berlarian meninggalkan rumah karena khawatir gempa lagi. Kita tidak sempat mengurus makan karena sudah panik dan ketakutan. Makanya, sampai sekarang kita belum makan apa pun,” tutur Halimah.

Gempa magnitudo 5,8 yang terjadi pada Rabu siang menyebabkan bangunan Polda dan gedung PKK Sulbar rusak akibat gempa.

Sementara itu, lima warga dilaporkan luka-luka akibat tertimpa reruntuhan gedung. Mereka kini dirawat di RSUD Mamuju dan Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com