Dia kini pasrah sambil bertahan di tengah reruntuhan rumahnya.
Muhtar, korban gempa lainnya juga bersikap sama. Dia pusing kalau harus mengungsi setiap kali terjadi gempa.
Sementara ia juga cemas meningalkan rumah dan harta bendanya.
Ia khawatir situasi kepanikan warga dimanfaatkan pihak tertentu untuk menjarah harta benda milik warga yang mengungsi ke tempat pengungsian.
Baca juga: Anak-Anak Pengungsi Gempa Mamuju Mulai Terserang Beragam Penyakit
“Saya terpaksa bikin tenda darurat di samping rumah saja. Yang penting lokasinya aman. Soalnya saya khawatir meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Gempa lalu itu banyak warga jadi korban, saya rumahnya ditinggalkan malah kemalingan,” ujar Muhtar.
Berbeda dengan Rani, ibu rumah tanga yang juga korban bencana gempa ini. Ia memilih sikap berhati-hati di tengah simpang siur informasi soal bencana.
"Kalau saya bersama anak-anak menungsi ke tempat aman ini sebagai langkah antisipasi saja, siapa tahu betul terjadi gempa lagi seperti pengalaman gempa dasyat sebelumnya. Kan lebih aman daripada bingung dengan banyak informasi yang tak jelas," tutur Rani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.