Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor dan Banjir Bandang Terjadi di Sintang Kalbar, 1 Anak Tewas

Kompas.com - 04/02/2022, 19:24 WIB
Hendra Cipta,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SINTANG, KOMPAS.com – Tanah longsor disertai banjir bandang terjadi di Bukit Muran, Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (4/2/2022) pukul 04.00 WIB.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang, Bernhard Saragih mengatakan, seorang anak dilaporkan tewas, sementara orangtuanya dirawat di rumah sakit.

“Infonya longsor di Bukit Muran. Satu korban meninggal, yakni anak usia 6 tahun, warga setempat. Sementara orangtuanya dirujuk ke rumah sakit,” kata Bernhard, saat dihubungi, Jumat malam.

Baca juga: Pemerintah Bangun Masjid Bersama untuk Jemaah Ahmadiyah di Sintang Kalbar

Bernhard melanjutkan, kesimpulan sementara, longsor dan banjir bandang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi di Kecamatan Sepauk, Sintang.

“Penyebab terjadi longsor dan banjir karena hujan deras. Prakiraan cuaca, 3 hari ke depan wilayah Kabupaten Sintang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang,” ucap Bernhard.

Baca juga: Pemkab Sintang Kalbar Renovasi Masjid Ahmadiyah Jadi Tempat Tinggal

Bernhard memastikan, pihaknya beserta tim gabungan akan melakukan peninjauan ke lokasi pada Sabtu (5/2/2022).

“BPBD sudah dapat laporan siang tadi. Besok pagi, TRC BPBD ke lokasi. Kalau data sementara semuanya masih bersumber dari teman BMKG dan komunikasi via WhatsApp dengan masyarakat di sana,” tutup Bernhard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com