Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlaku Mulai 1 Desember 2021, Menyeberang Jawa-Bali Harus Pakai Tiket Online

Kompas.com - 01/12/2021, 09:58 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Penyeberangan Jawa-Bali mulai hari ini, Rabu (1/12/2021), hanya dilayani bagi penumpang yang membeli tiket secara daring.

Aturan yang sama diberlakukan di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, maupun Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.

Baca juga: Lempari Mobil dengan Batu, ODGJ Asal Banyuwangi Jadi Korban Amuk Massa di Situbondo

Tiket elektronik atau e-ticket tersebut bisa dibeli oleh penumpang melalui website dan aplikasi Ferizy besutan PT ASDP Indonesia Ferry

Aplikasi ini bisa diunduh dan dioperasikan di gawai berbasis Android maupun iOS.

Sementara melalui website, bisa dilakukan dengan mengunjungi www.ferizy.com.

Baca juga: Pemkab Usul UMK Banyuwangi 2022 Naik Rp 14.000, FSPMI: Mau Dibawa ke Mana Masyarakat Ini...

Diumumkan sejak jauh-jauh hari

General Manager (GM) PT ASDP Ketapang Banyuwangi, Suharto, mengatakan pemberlakuan penertiban penjualan tiket penumpang ini telah jauh-jauh hari diumumkan.

"Penertiban kembali untuk para PJ (pengguna jasa) yang membeli tiket wajib memiliki e-ticketing, yang sesuai dengan kartu identitas masing-masing untuk orang dan untuk kendaraan sesuai dengan nopol dan STNK," kata Suharto, Selasa (30/11/2021).

Saat membeli tiket melalui website atau aplikasi Ferizy, penumpang harus memastikan data yang dimasukkan sama dengan data riil.

Jumlah dan data identitas orang yang ikut naik menyeberang, bahkan anak-anak, juga data kendaraan yang dibawa, harus sesuai dengan dokumen resmi, misal KTP dan STNK.

Baca juga: Melihat Pengelolaan Sampah di 6 Desa Pesisir Banyuwangi, Bernilai Jual hingga Untungkan Warga Sekitar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com