Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Pengelolaan Sampah di 6 Desa Pesisir Banyuwangi, Bernilai Jual hingga Untungkan Warga Sekitar

Kompas.com - 28/11/2021, 09:27 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Upaya warga enam desa di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengelola sampah membuahkan hasil.

Tak cuma membuat bersih lingkungan, sampah-sampah itu dikelola warga hingga bernilai jual dan memberi keuntungan.  

Mereka adalah warga Desa Tembokrejo, Kedungrejo, Wringinputih, Kedungringin, Kumendung, dan Sumbersewu. 

Terdapat dua Tempat Pengelolaan Sampah Sementara (TPST) yang aktif beroperasi, yakni yang dikelola Pemerintah Desa Tembokrejo dengan sampah mencapai 12 ton per hari dan Bumdesma Muncar Sejahtera di Desa Sumberberas sebanyak 7,5 ton.

Baca juga: Mencicipi Gurihnya Pelas Oling Khas Banyuwangi Andalan Warung Mbak Elah

Warga mendapatkan dua buah timba untuk dijadikan tempat sampah. Dengan iuran Rp 10.000 per bulan, sampah mereka diambil tiap dua hari sekali.

"Semua jenis sampah ada yang mau beli, sachet sampo ada yang mau, popok ada yang mau. Tapi harus dicuci dulu," kata Bendahara TPST Tembokrejo, Nungky Rosalina saat ditemui Kompas.com belum lama ini. 

Hasil nyata dari program ini, menurutnya, terlihat dari kawasan Pantai Satelit, Desa Tembokrejo, yang volume sampahnya jauh berkurang.

Selain itu, masyarakat pun mulai terbiasa membuang sampah pada tempatnya meski belum aktif memilah sampah organik maupun non organik. 

Baca juga: Jembatan Putus Sudah Lima Hari, Warga Desa di Banyuwangi Beli Gas Tabung Ditarik Katrol

Nungky menuturkan, sebagian besar warga Desa Tembokrejo memang membutuhkan layanan pengelolaan sampah lantaran tak memiliki lahan cukup untuk mengolahnya.

"Semakin ke pesisir itu, rumah semakin rapat dan sampah semakin buruk karena sampah ikan, kertas, plastik, jadi satu. Kenapa di Tembokrejo sukses, karena warga Tembokrejo membutuhkan (pengelolaan sampah). Ada tiga dusun yang padat penduduk," terangnya.

Empat desa di sekitarnya yakni Desa Blambangan, Tambakrejo, Tapanrejo, dan Sumberberas, juga menerima pelayanan kedua TPST tersebut.

Warga memilah sampah

Keberadaan TPST ini menguntungkan warga sekitar karena memberikan pekerjaan baru sebagai penjemput dan pemilah sampah. Ada 41 orang yang bekerja di TPST Tembokrejo. 

Salah satunya Amalia Tussoleha (27), pemilah sampah yang bekerja 8 jam per hari.

Setiap harinya, ia bertugas memilah tujuh jenis sampah dari kresek bening dan berwarna hingga sampah botol plastik. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com