Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Lengkap UMK 38 Kabupaten Kota di Jatim 2022, Surabaya Tertinggi, Sampang Terendah

Kompas.com - 01/12/2021, 08:55 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur menandatangani Surat Keputusan tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2022, Rabu (1/12/2021) dini hari.

Dalam surat keputusan bernomor 188/803/KPTS/013/2021 itu ditetapkan UMK 38 daerah di Jawa Timur yang berlaku 2022. Dari 38 daerah, Surabaya menjadi daerah dengan nilai UMK tertinggi Rp 4.375.479.

Sementara daerah dengan nilai UMK terendah adalah Kabupaten Sampang Rp 1.922.122.

Dibanding 2021, nilai UMK Jatim tercatat mengalami kenaikan untuk semua daerah. Untuk Surabaya, nilai UMK pada 2021 tercatat Rp 4.300.479. Sementara Kabupaten Sampang pada 2021 tercatat Rp 1.938.321.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Pemprov Jatim Himawan Estu Bagijo, kenaikan UMK 2022 adalah salah satu poin kesepakatan dalam pertemuan tertutup antara serikat buruh dan Pemprov Jatim pada Selasa sore.

"Gubernur Jatim mengakomodasi permintaan buruh soal kenaikan UMK 2022. Rumus kenaikannya sesuai PP nomor 36 tahun 2021," katanya dikonfirmasi Rabu (1/12/2021) pagi.

Baca juga: UMP Jatim 2022 Ditetapkan Rp 1.891.567, Naik 1,22 Persen

Berikut daftar lengkap UMK 2022 di Jawa Timur sesuai surat keputusan Gubernur Jatim nomor 188/803/KPTS/013/2021 :

  1. Kota Surabaya: Rp 4.375.479,19
  2. Kabupaten Gresik: Rp 4.372.030,51
  3. Kabupaten Sidoarjo: Rp 4.368.581,85
  4. Kabupaten Pasuruan: Rp 4.365.133,19
  5. Kabupaten Mojokerto: Rp 4.354.787,17
  6. Kabupaten Malang: Rp 3.068.275,36
  7. Kota Malang: Rp 2.994.143,98
  8. Kota Pasuruan: Rp 2.838.837,64
  9. Kota Batu: Rp 2.830.367,09
  10. Kabupaten Jombang: Rp 2.654.095,88
  11. Kabupaten Probolinggo: Rp 2.553.265,95
  12. Kabupaten Tuban: Rp 2.539.224,88
  13. Kota Mojokerto: Rp 2.510.452,36
  14. Kabupaten Lamongan: Rp 2.501.977,27
  15. Kota Probolinggo: Rp 2.376.240,63
  16. Kabupaten Jember: Rp 2.355.662,91
  17. Kabupaten Banyuwangi: Rp 2.328.899,12
  18. Kota Kediri: Rp 2.118.116,63
  19. Kabupaten Bojonegoro: Rp 2.079.568,07
  20. Kabupaten Kediri: Rp 2.043.422,93
  21. Kota Blitar: Rp 2.039.024,44
  22. Kabupaten Tulungagung: Rp 2.029.358,67
  23. Kabupaten Blitar: Rp 2.015.071,18
  24. Kabupaten Lumajang: Rp 2.000.607,20
  25. Kota Madiun: Rp 1.991.105,79
  26. Kabupaten Sumenep: Rp 1.978.927,22
  27. Kabupaten Nganjuk: Rp 1.970.006,41
  28. Kabupaten Ngawi: Rp 1.962.585,99
  29. Kabupaten Pacitan: Rp 1.961.154,77
  30. Kabupaten Bondowoso: Rp 1.958.640,12
  31. Kabupaten Madiun: Rp 1.958.410,31
  32. Kabupaten Magetan: Rp 1.957.329,43
  33. Kabupaten Bangkalan: Rp 1.956.773,48
  34. Kabupaten Ponorogo: Rp 1.954.281,32
  35. Kabupaten Trenggalek: Rp 1.944.932,74
  36. Kabupaten Situbondo: Rp 1.942.750,77
  37. Kabupaten Pamekasan: Rp 1.939.686,39
  38. Kabupaten Sampang: Rp 1.922.122,97. 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alotnya Rekapitulasi Suara di Papua, Diwarnai Unjuk Rasa Massa

Alotnya Rekapitulasi Suara di Papua, Diwarnai Unjuk Rasa Massa

Regional
Mantan Kades di Lebak dan Suami Didakwa Pungli Sertifikat Tambak

Mantan Kades di Lebak dan Suami Didakwa Pungli Sertifikat Tambak

Regional
Cerita Sugiono, Rela Terjang Banjir Pakai Sepeda demi Dapatkan Stok Elpiji untuk Tetangganya

Cerita Sugiono, Rela Terjang Banjir Pakai Sepeda demi Dapatkan Stok Elpiji untuk Tetangganya

Regional
Harga Tiket Kelas Eksekutif Plus Bus Eka Rute Surabaya-Bandung Saat Mudik Lebaran 2024

Harga Tiket Kelas Eksekutif Plus Bus Eka Rute Surabaya-Bandung Saat Mudik Lebaran 2024

Regional
Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2024

Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Bengkulu untuk Lebaran 2024

Regional
Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Lahan di Kampung Timur Nunukan Nyaris Terbakar, Diduga Bocah Main Masak-masakan

Regional
Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Regional
Kejati Geledah Kantor Dinas Pendidikan Sumbar Terkait Dugaan Korupsi

Kejati Geledah Kantor Dinas Pendidikan Sumbar Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Caleg Gerindra Laporkan Bawaslu Sumbawa Barat dan NTB ke Bawaslu RI

Caleg Gerindra Laporkan Bawaslu Sumbawa Barat dan NTB ke Bawaslu RI

Regional
Pemkot Padang Buka 5.391 Formasi ASN, Simak Rinciannya

Pemkot Padang Buka 5.391 Formasi ASN, Simak Rinciannya

Regional
7 Mucikari Terjaring Operasi Pekat Rinjani Polresta Mataram, Korban Ada Anak di Bawah Umur

7 Mucikari Terjaring Operasi Pekat Rinjani Polresta Mataram, Korban Ada Anak di Bawah Umur

Regional
Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polisi, Ketahuan Bawa Sabu Saat Alami Kecelakaan

Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polisi, Ketahuan Bawa Sabu Saat Alami Kecelakaan

Regional
Dinas Pendidikan Purworejo Anggarkan Pembelian Gamelan Senilai Rp 2,5 Miliar, Ini Penjelasannya...

Dinas Pendidikan Purworejo Anggarkan Pembelian Gamelan Senilai Rp 2,5 Miliar, Ini Penjelasannya...

Regional
Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah sejak 32 Tahun Terakhir

Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah sejak 32 Tahun Terakhir

Regional
Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com