SEMARANG, KOMPAS.com - Pelaku yang mendorong korban dari lantai enam gedung hotel di wilayah Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah, sempat berbohong saat dimintai keterangan oleh polisi.
Pelaku MA (22) sebelumnya mengaku bahwa korban CB (24) ancang-ancang ingin keluar dari kamar hotel menuju jendela kaca hingga terjatuh.
Namun, ternyata korban didorong oleh pelaku karena merasa jengkel dengan ulah korban yang mengintip dirinya saat mandi.
Baca juga: Pelaku yang Dorong Temannya dari Lantai 6 Hotel hingga Tewas Kesal karena Diintip Saat Mandi
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan polisi awalnya menerima informasi bahwa korban sengaja melompat menerobos jendela kaca kamar hotel karena terpengaruh alkohol.
"Di lokasi mereka berempat. Korban, tersangka dan dua rekannya. Setelah penyidik lakukan pemeriksaan terpisah penjelasan dari saksi tidak sinkron. Sehingga membuat penyidik curiga terhadap keterangan yang diberikan sebelumnya," jelas Irwan di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/11/2021).
Sebelumnya, pelaku sempat jengkel terhadap ulah dari korban yang mengintip dirinya saat mandi di kamar hotel.
"Dari olah TKP dan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi disimpulkan korban bukan jatuh karena tidak sengaja tapi didorong oleh tersangka," jelas Irwan.
Baca juga: Cekcok Usai Tenggak Miras, Pemuda di Semarang Dorong Temannya dari Lantai 6 Hotel, Ini Akibatnya
Irwan sempat menanyai pelaku terkait dugaan bahwa korban menyukai pelaku karena sempat diintip saat mandi.
Namun, hal itu dibantah oleh pelaku.
"Tidak benar pak, dia (korban) punya pacar perempuan, saya tahu," kata MA.