Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Berdarah di Lahan Tebu Majalengka, 2 Tewas, Saksi: "Saat Itu Seperti Perang, Kami Diserang, Semua Pekerja Berlarian..."

Kompas.com - 04/10/2021, 21:05 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Bentrokan maut antara dua kelompok massa terjadi di sebuah lahan tebu PG Jatitujuh, Kecamatan Majalengka, Jawa Barat, gara-gara rebutan lahan, pada Senin (4/10/2021) pukul 11.00 WIB.

Salah satu saksi mata, mengungkap detik-detik penyerangan yang disebutnya bak perang yang berat sebelah.

Akibatnya, dua warga Jatitujuh, Majalengka, meninggal dunia. Salah satunya karena terjatuh ke parit lalu dianiaya tanpa ampun.

Baca juga: Atlet Menembak Berprestasi Sumsel Kedapatan Jual Senpi Rakitan, Pelaku: Saya Terpaksa...

Menurut saksi mata, Yaya Sumarya (34), awalnya malam hari sebelum penyerangan terjadi, ia mendengar pembicaraan bosnya terkait pembajakan lahan.

Bosnya tersebut diminta menerjunkan alat berat di lokasi tertentu di kawasan lahan tebu PG Jatitujuh.

"Nah, hari ini tadi kami pukul 09.30 WIB melakukan pembajakan lahan sampai pukul 10.30 WIB," ujar Yaya saat ditemui di Puskesmas Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Senin (4/10/2021), seperti dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Bentrok 2 Kelompok Warga di Samarinda karena Rebutan Lahan, 1 Tewas dan 6 Terluka

Diserang secara tiba-tiba

Saat sedang melakukan pembajakan lahan, ia dan warga yang tergabung dalam kemitraan PG Jatitujuh mendapatkan aksi penyerangan dari sekelompok yang membawa senjata tajam.

Ia menduga pihak penyerang adalah kelompok masyarakat yang berasal dari F-Kamis (Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan).

"Kami tiba-tiba ada penyerangan, kemungkinan besar dari FKamis. Akibatnya ada korban dua orang," ucap Yaya.

Baca juga: Pulang dari Ladang Diserang Beruang Madu, Kakek Ini Selamat Berkat Kaleng Cat

Penyerangan itu akhirnya berbuntut bentrok massa.

"Saat itu seperti perang, kami lagi garap lahan kemudian diserang. Semua pekerja berlarian dan korban ini jatuh ke parit langsung dibacok oleh mereka," ujar Yaya.

Melihat korban yang terluka parah, Yaya dan pekerja lainnya berusaha membantu korban. Meski sempat dibawa ke Puskesmas Jatitujuh, nyawa kedua korban tidak tertolong.

"Luka bacok di kepala, leher, dan tangan," kata Yaya.

Baca juga: Seorang Petani Tewas Terbakar di Lahan Tebu

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com